Mohon tunggu...
Jujun Junaedi
Jujun Junaedi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis dan Pendidik dari Bandung 31324

Pendidik dan pemerhati lingkungan. Aktif mengedukasi di sekolah berwawasan lingkungan di Kota Bandung sejak 1997

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Tanam Kebaikan, Panen Persahabatan: Atasi Bullying di Sekolah dengan Pendidikan Hati

16 Desember 2024   09:07 Diperbarui: 16 Desember 2024   09:09 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pembiasaan pagi keagamaan di SD Plus Al Ghifari Bandung sebagai bentuk pendidikan hati (karakter). | Dok. Pribadi/Jujun Junaedi

Sekolah seharusnya menjadi rumah kedua bagi setiap anak, tempat di mana mereka merasa aman, nyaman, dan bebas mengeksplorasi potensi diri. Namun, kenyataan pahit seringkali menampar kita dengan kasus bullying yang terjadi di lingkungan sekolah. 

Perundungan, dengan segala bentuk kekerasan fisik, verbal, maupun psikologisnya, telah mencuri tawa dan mengganti dengan air mata, menghancurkan kepercayaan diri, dan meninggalkan luka mendalam di hati para korban.

Untuk mengatasi permasalahan ini, kita perlu menggali lebih dalam akar penyebab bullying. Salah satu faktor utama adalah kurangnya pendidikan karakter dan nilai-nilai kemanusiaan. Anak-anak tumbuh dalam lingkungan yang serba cepat dan kompetitif, seringkali melupakan pentingnya empati, toleransi, dan rasa saling menghormati. 

Ketika nilai-nilai ini tidak ditanamkan sejak dini, maka benih-benih perundungan pun mudah tumbuh subur.

Pendidikan hati menjadi kunci untuk mencegah dan mengatasi bullying. Dengan menanamkan nilai-nilai kebaikan, empati, dan kasih sayang sejak dini, kita dapat membangun karakter anak-anak yang kuat dan tangguh. 

Pendidikan hati tidak hanya mengajarkan tentang teori, tetapi juga melibatkan praktik langsung dalam kehidupan sehari-hari. Melalui berbagai kegiatan seperti diskusi kelompok, role-playing, dan proyek sosial, anak-anak diajak untuk memahami perasaan orang lain, menghargai perbedaan, dan membangun hubungan yang positif.

Mengapa Pendidikan Hati Penting?

Pendidikan hati, sebuah konsep yang mungkin terdengar kuno di era digital ini, nyatanya memiliki relevansi yang sangat tinggi, terutama dalam konteks dunia pendidikan. Ketika kita berbicara tentang mengatasi masalah seperti bullying di sekolah, pendidikan hati menjadi kunci utama. Mengapa? Karena bullying, pada dasarnya, adalah masalah hati. 

Pelaku bullying seringkali bertindak karena dorongan hati yang sakit, merasa tidak aman, atau ingin mencari perhatian. Sementara korban bullying, mengalami luka mendalam pada hati mereka.

Dengan menanamkan nilai-nilai kebaikan sejak dini, kita memberikan anak-anak bekal yang kuat untuk menghadapi berbagai tantangan hidup, termasuk bullying. Kebaikan adalah seperti benih yang ditanam di dalam hati. Jika kita terus menyiramnya dengan kasih sayang, perhatian, dan teladan yang baik, maka benih kebaikan itu akan tumbuh menjadi pohon yang rindang dan kokoh. 

Pohon kebaikan ini akan menghasilkan buah-buah yang manis, seperti empati, toleransi, dan rasa saling menghormati.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun