Mohon tunggu...
Jujun Junaedi
Jujun Junaedi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis dan Pendidik dari Bandung 31324

Pendidik dan pemerhati lingkungan. Aktif mengedukasi di sekolah berwawasan lingkungan di Kota Bandung sejak 1997

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Saatnya Kita Bentuk Polisi Adiktif di Sekolah

13 Desember 2024   14:00 Diperbarui: 13 Desember 2024   14:00 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Siswa-siswa SMA 3 Kota Magelang sedang mendapat penyuluhan tentang bahaya narkoba dari BNN Temanggung, Selasa (12/9/2017). | KOMPAS.com/Ika Fitriana

Deteksi dini sangat krusial karena penanganan yang cepat dapat mencegah masalah menjadi semakin serius. Selain itu, Polisi Adiktif juga dapat memberikan dukungan emosional kepada teman-temannya yang sedang menghadapi masalah. Dengan adanya teman yang peduli dan memahami, siswa yang bermasalah akan merasa lebih nyaman untuk mencari bantuan.

Lingkungan sekolah yang positif dan mendukung sangat penting bagi pertumbuhan dan perkembangan siswa. Polisi Adiktif dapat berperan aktif dalam menciptakan lingkungan seperti itu. Mereka dapat mengorganisir berbagai kegiatan positif, seperti lomba olahraga, seni, atau diskusi kelompok, yang dapat mengalihkan perhatian siswa dari hal-hal negatif. Selain itu, Polisi Adiktif juga dapat menjadi contoh yang baik bagi teman-temannya dengan menunjukkan perilaku hidup sehat dan produktif.

Bagaimana Cara Membentuk Polisi Adiktif?

Untuk membentuk Polisi Adiktif yang efektif, diperlukan perencanaan yang matang dan melibatkan berbagai pihak. Pertama, seleksi anggota harus dilakukan secara cermat, pilihlah siswa yang memiliki kepemimpinan, integritas, dan kepedulian terhadap teman-temannya. Pelatihan yang komprehensif juga sangat penting, mencakup materi tentang bahaya narkoba, teknik komunikasi efektif, dan keterampilan pemecahan masalah. 

Selain itu, pembentukan tim yang solid dan saling mendukung di antara anggota Polisi Adiktif sangat krusial. Kerjasama dengan guru, orang tua, dan pihak-pihak terkait lainnya juga perlu dilakukan untuk memberikan dukungan dan bimbingan yang berkelanjutan. Dengan melibatkan berbagai pihak, program Polisi Adiktif akan berjalan lebih efektif dan berkelanjutan.

Kegiatan-kegiatan yang menarik dan kreatif perlu dirancang untuk menarik minat siswa dan membuat mereka aktif terlibat dalam program ini. Misalnya, mengadakan lomba poster tentang bahaya narkoba, pertunjukan drama yang mengangkat tema penyalahgunaan zat adiktif, atau seminar yang menghadirkan narasumber inspiratif. 

Kegiatan-kegiatan seperti ini tidak hanya memberikan edukasi, tetapi juga dapat menjadi sarana bagi siswa untuk mengekspresikan diri dan kreativitasnya. Selain itu, penting juga untuk memberikan penghargaan dan apresiasi kepada anggota Polisi Adiktif yang berprestasi, agar mereka merasa dihargai dan termotivasi untuk terus berkontribusi.

Evaluasi secara berkala juga perlu dilakukan untuk melihat sejauh mana program Polisi Adiktif berjalan efektif. Evaluasi dapat dilakukan melalui survei, wawancara, atau observasi langsung. Hasil evaluasi ini akan menjadi bahan masukan untuk perbaikan dan pengembangan program di masa mendatang. Dengan demikian, program Polisi Adiktif akan terus relevan dan mampu menjawab tantangan yang ada.

Apa Manfaat Adanya Polisi Adiktif?

Adanya Polisi Adiktif di sekolah bukan hanya sekadar membentuk kelompok siswa tertentu, namun membawa dampak yang luas bagi seluruh komunitas sekolah. 

Pertama, dengan adanya Polisi Adiktif, siswa akan lebih berani untuk melaporkan jika melihat ada teman yang terlibat dalam penyalahgunaan zat adiktif. Ini menciptakan suasana yang aman dan mendukung bagi siswa untuk saling menjaga. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun