Mohon tunggu...
Jujun Junaedi
Jujun Junaedi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis dan Pendidik dari Bandung 31324

Pendidik dan pemerhati lingkungan. Aktif mengedukasi di sekolah berwawasan lingkungan di Kota Bandung sejak 1997

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Mengapa Sekolah Ramah Siswa dengan Mobilitas Terbatas Sangat Penting?

13 Desember 2024   06:16 Diperbarui: 13 Desember 2024   06:16 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Alifia Kamelia (berdasi merah putih) bersama rekan rekannya yang berkebutuhan khusus di SDN Karangrejo 3 Banyuwangi. | KOMPAS.com/Ira Rachmawati

Kolaborasi antara berbagai pihak sangat penting dalam menciptakan sekolah ramah. Guru, terapis, orang tua, dan siswa sendiri harus bekerja sama untuk merancang program pembelajaran yang individual dan efektif. 

Orang tua memiliki peran yang sangat penting dalam mendukung pendidikan anak-anak mereka dan berkomunikasi secara teratur dengan sekolah.

Tantangan yang Dihadapi Siswa dengan Mobilitas Terbatas di Sekolah

Siswa dengan mobilitas terbatas, baik secara fisik maupun neurologis, seringkali menghadapi berbagai rintangan dalam lingkungan sekolah. Selain kesulitan akses fisik, mereka juga mungkin mengalami hambatan dalam komunikasi, interaksi sosial, dan adaptasi dengan lingkungan baru. 

Diskriminasi dan stigma seringkali menjadi bayang-bayang yang menghantui mereka, membuat mereka merasa berbeda dan tidak diterima. Hal ini dapat berdampak negatif pada kepercayaan diri, motivasi belajar, dan kesejahteraan emosional mereka.

Contoh kasus misalnya, seorang siswa tunanetra yang kesulitan mengikuti pelajaran karena tidak adanya buku teks dalam format braille atau alat bantu baca. 

Atau, seorang siswa dengan gangguan spektrum autisme yang sulit berinteraksi dengan teman sebaya dan seringkali merasa terisolasi. 

Tantangan-tantangan ini semakin kompleks ketika sekolah tidak dilengkapi dengan fasilitas yang memadai dan tenaga pendidik yang terlatih untuk menangani kebutuhan khusus siswa.

Lingkungan sekolah yang tidak ramah juga dapat memperburuk kondisi siswa dengan mobilitas terbatas. Kurangnya aksesibilitas fisik, seperti tangga yang curam atau pintu yang sempit, dapat membatasi mobilitas siswa dan membuat mereka merasa tidak nyaman. 

Selain itu, kurikulum yang kaku dan metode pengajaran yang tidak fleksibel juga dapat menyulitkan siswa dengan kebutuhan khusus untuk mengikuti pelajaran.

Dampak dari tantangan-tantangan ini dapat sangat signifikan bagi perkembangan siswa. Selain berdampak pada prestasi akademik, kesulitan yang dihadapi siswa dengan mobilitas terbatas juga dapat mempengaruhi kesehatan mental dan emosional mereka. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun