Mohon tunggu...
Jujun Junaedi
Jujun Junaedi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis dan Pendidik dari Bandung 31324

Pendidik dan pemerhati lingkungan. Aktif mengedukasi di sekolah berwawasan lingkungan di Kota Bandung sejak 1997

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Dukungan Pasangan: Kunci Mengatasi Daddy Blues

11 Desember 2024   11:25 Diperbarui: 11 Desember 2024   11:56 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tidak hanya berdampak pada ayah dan bayi, dukungan pasangan juga memberikan manfaat yang signifikan bagi keluarga secara keseluruhan. Keluarga yang bahagia dan sehat adalah keluarga yang memiliki anggota-anggota yang saling mendukung satu sama lain. 

Dengan adanya dukungan yang kuat dari pasangan, ayah baru akan lebih terlibat dalam pengasuhan anak dan menjadi sosok ayah yang baik. Hal ini akan berdampak positif pada perkembangan anak di masa depan.

Dalam konteks yang lebih luas, dukungan pasangan juga dapat membantu mengurangi angka depresi pascapersalinan pada ayah. Depresi pascapersalinan tidak hanya dialami oleh ibu, tetapi juga bisa dialami oleh ayah. 

Dengan adanya dukungan yang tepat, risiko mengalami depresi pascapersalinan dapat diminimalisir.

Kesimpulan

Daddy blues adalah kondisi yang umum dialami oleh ayah baru, namun dengan dukungan yang tepat, terutama dari pasangan, kondisi ini dapat diatasi. 

Dengan saling memahami, mendukung, dan bekerja sama, pasangan dapat menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi ayah baru untuk tumbuh dan berkembang sebagai seorang ayah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun