Mohon tunggu...
Jujun Junaedi
Jujun Junaedi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis dan Pendidik dari Bandung 31324

Pendidik dan pemerhati lingkungan. Aktif mengedukasi di sekolah berwawasan lingkungan di Kota Bandung sejak 1997

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

70% Waktu Perawatan Dunia di Pundak Perempuan: Implikasi bagi Kesejahteraan dan Ekonomi

9 Desember 2024   21:00 Diperbarui: 9 Desember 2024   21:09 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi - Perawatan dunia didominasi perempuan. | Image by Racool_studio/Freepik

Sektor swasta juga memiliki peran penting. Perusahaan dapat memberikan fasilitas yang mendukung keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi, seperti ruang menyusui, fleksibilitas waktu kerja, dan program dukungan pengasuhan anak. 

Selain itu, perusahaan dapat mendorong partisipasi laki-laki dalam pekerjaan perawatan melalui kebijakan cuti ayah yang memadai dan budaya kerja yang mendukung.

Inovasi teknologi juga dapat menjadi solusi. Aplikasi dan platform digital dapat digunakan untuk menghubungkan penyedia layanan perawatan dengan mereka yang membutuhkan, serta memudahkan koordinasi perawatan. 

Teknologi ini dapat membantu mengurangi beban kerja perempuan dan meningkatkan efisiensi dalam pengelolaan perawatan.

Kesimpulan

Beban perawatan yang tidak merata merupakan masalah global yang kompleks dengan dampak yang luas. Untuk menciptakan masyarakat yang lebih adil dan berkelanjutan, diperlukan upaya bersama dari pemerintah, masyarakat, dan individu untuk mengubah norma gender, memberikan dukungan yang memadai bagi perempuan, dan menciptakan lingkungan yang memungkinkan perempuan untuk berpartisipasi penuh dalam kehidupan ekonomi dan sosial.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun