Jumat, 29 November 2024, menjadi hari yang istimewa bagi siswa kelas 3 SD Plus Al Ghifari Bandung. Hari itu, pembelajaran tidak hanya berlangsung di dalam kelas yang nyaman, namun juga di alam terbuka yang penuh dengan keajaiban.
Dengan semangat yang membara, saya bersama murid, beranjak keluar kelas untuk menjelajahi lingkungan sekitar sekolah dan menyelami dunia tumbuhan yang menakjubkan.
Matahari pagi menyinari kami dengan hangat saat langkah kaki kecil berbaris rapi menuju "laboratorium alam" yang sesungguhnya. Udara segar dan kicauan burung menyambut kedatangan kami.
Tujuan utama kami hari ini adalah mengamati langsung siklus hidup tumbuhan dan berbagai jenis tumbuhan yang tumbuh subur di sekitar sekolah.
Setibanya di taman sekolah, kami memulai petualangan kecil. Anak-anak dibekali dengan buku catatan, pensil warna, dan semangat yang tinggi untuk mengeksplorasi.
Dengan penuh antusias, mereka mengamati berbagai jenis tumbuhan yang ada di sekitar mereka.
Ada pohon mangga yang buahnya ranum, tanaman bunga matahari yang selalu menghadap ke arah matahari, hingga rumput-rumput kecil yang tumbuh di sela-sela bebatuan.
"Pak, kenapa daun pohon mangga berwarna hijau?" tanya Fakhira dengan penuh rasa ingin tahu.
"Iya, Pak, kenapa bunga matahari selalu menghadap ke atas?" timpal Defriza.
Pertanyaan-pertanyaan seperti itu terus bermunculan, menunjukkan betapa besar rasa keingintahuan anak-anak terhadap alam sekitar.
Saya pun dengan senang hati menjelaskan bahwa warna hijau pada daun berasal dari zat hijau daun yang berfungsi untuk membuat makanan bagi tumbuhan, sedangkan bunga matahari selalu menghadap ke atas untuk menyerap sinar matahari yang dibutuhkan untuk proses fotosintesis.