Mohon tunggu...
Jujun Junaedi
Jujun Junaedi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis dan Pendidik dari Bandung 31324

Pendidik dan pemerhati lingkungan. Aktif mengedukasi di sekolah berwawasan lingkungan di Kota Bandung sejak 1997

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

PPN 12 Persen, Kado Tahun Baru: Selamat Tinggal Uang Receh

23 November 2024   16:12 Diperbarui: 23 November 2024   18:59 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi - PPN jadi 12 persen dan dampaknya bagi masyarakat. | SHUTTERSTOCK/SUTTHIPHONG CHANDAENG via KOMPAS.COM

Semua ini akan berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat, terutama bagi mereka yang berada di lapisan bawah. Pemerintah, sebagai pemegang kendali kebijakan fiskal, memiliki peran krusial dalam meredam gejolak yang mungkin timbul. 

Langkah-langkah seperti pemberian subsidi langsung, pengendalian inflasi, dan stimulus ekonomi perlu dipertimbangkan secara matang.

Namun, di sisi lain, masyarakat juga harus lebih bijak dalam mengelola keuangan. Menabung, berinvestasi, dan mencari alternatif produk yang lebih terjangkau menjadi hal yang semakin penting. 

UMKM, sebagai tulang punggung perekonomian, juga perlu beradaptasi dengan kondisi baru ini. Inovasi, efisiensi, dan diversifikasi produk menjadi kunci keberlangsungan bisnis mereka.

Dalam konteks global, kenaikan PPN ini juga akan berdampak pada daya saing produk dalam negeri. Eksportir akan menghadapi tantangan yang lebih besar, sementara importir akan dihadapkan pada kenaikan biaya produksi. 

Pemerintah perlu merancang kebijakan yang mendukung peningkatan daya saing produk dalam negeri, seperti pemberian insentif fiskal, fasilitasi akses permodalan, dan peningkatan kualitas sumber daya manusia.

Dalam jangka panjang, kenaikan PPN ini diharapkan dapat meningkatkan pendapatan negara untuk membiayai pembangunan infrastruktur dan program-program sosial. Namun, pemerintah harus memastikan bahwa manfaat dari kenaikan pajak ini benar-benar dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat.

Transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan negara menjadi kunci keberhasilan kebijakan ini. Kembali pada uang receh yang menjadi simbol kecil dari perubahan besar ini, kita perlu menyadari bahwa kenaikan PPN adalah sebuah tantangan yang harus dihadapi bersama. 

Dengan sinergi antara pemerintah dan masyarakat, kita dapat melewati masa sulit ini dan membangun masa depan yang lebih baik.

Kesimpulan, kenaikan PPN menjadi 12% pada tahun 2025 memberikan dampak yang signifikan terhadap kehidupan masyarakat Indonesia. Meskipun awalnya terlihat seperti perubahan kecil, namun dampaknya terasa luas mulai dari perubahan pola konsumsi, meningkatnya inflasi, hingga berkurangnya daya beli masyarakat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun