Mohon tunggu...
Jujun Junaedi
Jujun Junaedi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis dan Pendidik dari Bandung 31324

Pendidik dan pemerhati lingkungan. Aktif mengedukasi di sekolah berwawasan lingkungan di Kota Bandung sejak 1997

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Hutan Mangrove, Benteng Alamiah Ancaman Kenaikan Permukaan Air Laut

3 November 2024   13:49 Diperbarui: 3 November 2024   13:59 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi - Hutan mangrove, penangkal kenaikan permukaan air laut. | SHUTTERSTOCK/Huy Cuong Bui via KOMPAS.com

Lebih jauh lagi, hutan mangrove tidak hanya penting bagi lingkungan, tetapi juga memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Hutan mangrove dapat dimanfaatkan untuk berbagai kegiatan ekonomi, seperti perikanan, pariwisata, dan produksi kayu. Namun, pemanfaatan ini harus dilakukan secara bijaksana agar tidak merusak ekosistem mangrove.

Ancaman Terhadap Hutan Mangrove

Konversi lahan menjadi salah satu ancaman terbesar bagi hutan mangrove. Peralihan fungsi hutan mangrove menjadi tambak udang, kawasan pemukiman, atau kawasan industri merupakan penyebab utama penurunan luas hutan mangrove di banyak wilayah. 

Proses konversi ini seringkali dilakukan secara ilegal dan tanpa memperhatikan dampak lingkungan yang serius.

Selain konversi lahan, pencemaran juga menjadi ancaman serius bagi kelangsungan hidup hutan mangrove. Limbah domestik, industri, dan pertanian yang mengandung zat-zat kimia berbahaya dapat mencemari perairan di sekitar hutan mangrove. Zat-zat kimia ini dapat merusak akar, daun, dan mengganggu proses fisiologis mangrove.

Eksploitasi berlebihan terhadap sumber daya hutan mangrove juga menjadi ancaman yang signifikan. Penebangan mangrove untuk bahan bakar, bahan bangunan, atau produksi arang dapat merusak struktur hutan dan mengurangi kemampuannya dalam melindungi garis pantai. 

Selain itu, pengambilan hasil hutan bukan kayu seperti madu dan satwa liar juga dapat mengganggu keseimbangan ekosistem mangrove.

Perubahan iklim juga memberikan dampak yang signifikan terhadap hutan mangrove. Kenaikan permukaan air laut, peningkatan suhu, dan perubahan pola curah hujan dapat menyebabkan kematian mangrove, terutama mangrove yang tumbuh di daerah dataran rendah.

Upaya Pelestarian Hutan Mangrove

Pengembangan ekowisata berbasis mangrove menjadi salah satu alternatif yang menarik untuk menjaga kelestarian hutan mangrove. Dengan mengembangkan potensi wisata alam di kawasan mangrove, masyarakat sekitar dapat memperoleh manfaat ekonomi secara langsung. 

Selain itu, ekowisata juga dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kelestarian hutan mangrove.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun