Mohon tunggu...
Jujun Junaedi
Jujun Junaedi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis dan Pendidik dari Bandung 31324

Pendidik dan pemerhati lingkungan. Aktif mengedukasi di sekolah berwawasan lingkungan di Kota Bandung sejak 1997

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Di Balik Kisah Inspiratif Satpam KRL Bantu Lansia: Lebih dari Sekedar Tindakan

26 Oktober 2024   17:39 Diperbarui: 26 Oktober 2024   19:37 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Seorang lansia disabilitas menaiki tangga manual karena eskalator di Stasiun Gondangdia, Jakarta, rusak, Rabu (13/9/2023). | kompas.id

Kisah satpam KRL yang dengan sabar membantu lansia menaiki tangga di Stasiun Gondangdia memang menyentuh hati banyak orang. Di balik tindakan sederhana ini, terdapat makna yang jauh lebih dalam tentang kemanusiaan, pelayanan publik, dan kondisi fasilitas umum di negara kita.

1. Kemanusiaan di Atas Segalanya

Tindakan satpam ini mengingatkan kita akan pentingnya nilai-nilai kemanusiaan. Dalam kesibukan sehari-hari, seringkali kita lupa untuk memperhatikan sesama, terutama mereka yang membutuhkan bantuan. Tindakan satpam ini menjadi contoh nyata bahwa kepedulian terhadap sesama tidak mengenal batas waktu atau tempat.

Kisah satpam di Stasiun Gondangdia ini menjadi cerminan betapa pentingnya gotong royong dan kepedulian sosial dalam kehidupan kita. Tindakannya telah menginspirasi banyak orang untuk lebih peka terhadap lingkungan sekitar dan berani membantu sesama tanpa memandang status sosial. Hal ini juga menunjukkan bahwa nilai-nilai kemanusiaan yang luhur masih hidup dan terus relevan di era modern ini.

Dari perspektif psikologi, tindakan satpam tersebut menunjukkan betapa besarnya pengaruh empati dalam kehidupan manusia. Empati adalah kemampuan untuk merasakan apa yang dirasakan orang lain. Ketika seorang individu mampu merasakan kesulitan yang dialami orang lain, maka akan muncul dorongan untuk membantu. Tindakan satpam ini menjadi bukti bahwa empati adalah kekuatan yang mampu mengubah dunia.

Kisah ini juga menjadi bahan pembelajaran yang sangat berharga, terutama bagi generasi muda. Sekolah dan keluarga perlu lebih sering menanamkan nilai-nilai kemanusiaan sejak dini. Dengan begitu, diharapkan generasi mendatang akan tumbuh menjadi manusia yang memiliki kepedulian sosial yang tinggi dan siap untuk berkontribusi bagi masyarakat.

Kejadian ini juga menjadi pengingat bagi pemerintah dan pemangku kepentingan terkait untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan publik. Fasilitas umum, seperti stasiun, harus dirancang dengan mempertimbangkan kebutuhan semua pengguna, termasuk lansia dan disabilitas. Selain itu, perlu adanya sosialisasi yang lebih intensif mengenai pentingnya saling membantu dan menghargai sesama.

Peran media dalam menyebarkan kisah-kisah inspiratif seperti ini sangatlah penting. Media dapat menjadi jembatan bagi masyarakat untuk saling berbagi kebaikan dan menginspirasi satu sama lain. Namun, media juga harus berhati-hati dalam menyajikan berita agar tidak menimbulkan sensasi yang berlebihan dan justru mengalihkan fokus dari pesan utama.

2. Pelayanan Publik yang Berkualitas

Kisah ini juga menggarisbawahi pentingnya pelayanan publik yang berkualitas. Seorang petugas, dalam hal ini satpam, memiliki peran yang sangat penting dalam memberikan kenyamanan dan keamanan bagi pengguna jasa transportasi. Tindakan satpam tersebut menunjukkan bahwa dengan pelayanan yang baik, kita dapat menciptakan lingkungan yang lebih manusiawi.

Kisah satpam di Stasiun Gondangdia ini menjadi cerminan nyata bahwa pelayanan publik yang berkualitas tidak hanya sebatas menjalankan tugas dan prosedur. Seorang petugas, seperti satpam, memiliki peran yang jauh lebih besar dalam menciptakan lingkungan yang nyaman dan aman bagi masyarakat. Tindakannya membantu lansia menaiki tangga bukan hanya sekadar membantu, tetapi juga menunjukkan empati, kesabaran, dan dedikasi yang tinggi terhadap pekerjaannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun