Mohon tunggu...
Jujun Junaedi
Jujun Junaedi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis dan Pendidik dari Bandung 31324

Pendidik dan pemerhati lingkungan. Aktif mengedukasi di sekolah berwawasan lingkungan di Kota Bandung sejak 1997

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Mengapa Semakin Banyak Orang Memilih Gaya Hidup Homesteading?

25 Oktober 2024   17:32 Diperbarui: 25 Oktober 2024   17:41 244
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bercocok tanam di pekarangan rumah | Dokumentasi Pribadi

Dalam era modern yang serba cepat dan terhubung secara digital, menarik melihat semakin banyak orang yang memilih untuk kembali ke akarnya dan mengadopsi gaya hidup homesteading. Fenomena ini bukan sekadar tren sesaat, melainkan sebuah pergeseran paradigma yang mencerminkan hasrat manusia untuk hidup lebih bermakna, mandiri, dan berkelanjutan.

Di zaman sekarang yang serba cepat dan terhubung dengan internet, semakin banyak orang yang memilih untuk kembali ke cara hidup tradisional dengan bercocok tanam dan hidup mandiri. Ini bukan sekadar tren sementara, tapi sebuah perubahan besar dalam cara kita memandang kehidupan yang menunjukkan keinginan manusia untuk hidup lebih berarti, mandiri, dan ramah lingkungan.

Alasan di Balik Meningkatnya Minat terhadap Homesteading

Keinginan untuk Hidup Lebih Sederhana

Menjauh dari hiruk pikuk kota. Banyak orang merasa lelah dengan gaya hidup urban yang serba cepat dan stres. Homesteading menawarkan pelarian ke lingkungan yang lebih tenang dan damai.

Di mana mereka dapat menghirup udara segar, mengurangi tingkat stres, dan membangun koneksi yang lebih dalam dengan diri sendiri dan alam. Dengan memproduksi sebagian besar makanan mereka sendiri, homesteader juga dapat mengurangi jejak karbon mereka dan hidup lebih mandiri.

Selain itu, homesteading memberikan kesempatan untuk membesarkan anak-anak di lingkungan yang lebih sehat dan mengembangkan keterampilan baru. Bagi banyak orang, homesteading adalah cara untuk melarikan diri dari konsumerisme yang berlebihan dan hidup lebih sederhana, sambil tetap menikmati kualitas hidup yang tinggi.

Menghindari konsumerisme. Dengan memproduksi sebagian besar kebutuhan sendiri, homesteader dapat mengurangi ketergantungan pada produk massal dan mengurangi limbah.

Dengan memproduksi barang-barang yang tahan lama dan dapat diperbaiki, homesteader turut mengurangi siklus hidup produk yang pendek dan mengurangi jumlah kemasan yang dibuang. Selain itu, homesteading mendorong kita untuk menghargai proses pembuatan dan hasil kerja keras kita sendiri, serta menciptakan kemandirian ekonomi.

Dengan membuat produk-produk alami dan menghidupkan kembali keterampilan tradisional, homesteader turut melestarikan budaya dan lingkungan. Tidak hanya itu, homesteading juga menciptakan komunitas yang lebih kuat berdasarkan prinsip-prinsip saling membantu dan berbagi.

Kemandirian dan Otonomi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun