31 Maret 2024, sebuah tanggal yang menandai dimulainya petualangan baru dalam hidup saya. Hari itu, dengan penuh semangat dan rasa penasaran, saya mengetuk pintu dunia tulis menulis di Kompasiana.
Awalnya, sekedar ingin mencurahkan pikiran dan berbagi cerita dengan sesama, namun siapa sangka, aktivitas menulis ini justru membawa saya pada sebuah perjalanan yang tak terduga dan semakin hari semakin membuat ketagihan.
Dari seorang pemula yang masih fumbling dengan kata-kata, perlahan tapi pasti saya mulai menemukan ritme dan gaya tulisan sendiri. Setiap artikel yang saya tulis terasa seperti sebuah karya seni yang terus diasah dan disempurnakan.
Topik yang saya angkat pun semakin beragam, mulai dari pengalaman pribadi, isu sosial, budaya, gaya hidup, lingkungan, hingga opini tentang berbagai hal yang tengah menjadi perbincangan hangat.
Salah satu hal yang membuat saya betah berlama-lama di Kompasiana adalah adanya komunitas penulis yang sangat suportif.
Setiap tulisan yang saya posting selalu mendapat tanggapan yang beragam, baik itu berupa komentar, saran, maupun masukan yang membangun.
Interaksi dengan sesama penulis ini membuat saya merasa tidak sendirian dan terus termotivasi untuk menghasilkan karya terbaik.
Kemudian, menulis di Kompasiana tidak hanya sekadar menyalurkan hobi, tetapi juga menjadi sarana untuk mengembangkan diri.
Saya belajar banyak hal baru, mulai dari cara menyusun kalimat yang efektif, memilih judul yang menarik, hingga memahami algoritma platform.
Selain itu, menulis juga melatih saya untuk berpikir kritis, menganalisis informasi, dan mengekspresikan diri dengan lebih baik.
Terus terang, ada kepuasan tersendiri ketika tulisan yang saya buat bisa bermanfaat bagi orang lain.