Mohon tunggu...
Jujun Junaedi
Jujun Junaedi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis dan Pendidik dari Bandung 31324

Pendidik dan pemerhati lingkungan. Aktif mengedukasi di sekolah berwawasan lingkungan di Kota Bandung sejak 1997

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Urusan Baju, Pilih Nyaman atau Gaya?

11 Oktober 2024   17:49 Diperbarui: 11 Oktober 2024   18:11 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi - Urusan baju, pilih nyaman atau gaya. | Image by Freepik/rawpixel.com

Pernahkah Anda merasa bingung ketika memilih pakaian? Di satu sisi, kita ingin tampil stylish dan mengikuti tren terbaru. Di sisi lain, kenyamanan adalah hal yang tak tergantikan, terutama dalam aktivitas sehari-hari. Konflik antara kenyamanan dan gaya ini seringkali menjadi pertimbangan utama saat berbelanja pakaian.

Mengapa Kita Sulit Memilih?

1. Standar Kecantikan

Masyarakat modern seringkali mendiktekan standar kecantikan tertentu yang dikaitkan dengan pakaian tertentu. Standar ini seringkali berubah-ubah seiring dengan perkembangan zaman dan pengaruh budaya populer. Apa yang dianggap cantik dan modis pada satu dekade lalu, mungkin sudah tidak relevan lagi saat ini.

Tekanan untuk memenuhi standar kecantikan ini bisa sangat besar, terutama bagi kaum muda. Media sosial, majalah, dan iklan seringkali menampilkan citra tubuh yang ideal dan gaya berpakaian yang dianggap sempurna. Hal ini dapat membuat banyak orang merasa tidak percaya diri dengan penampilan mereka sendiri.

Namun, penting untuk diingat bahwa standar kecantikan itu bersifat subjektif dan relatif. Tidak ada satu definisi universal tentang kecantikan. Setiap individu memiliki keindahan yang unik dan berharga. Kecantikan sejati datang dari dalam diri, yaitu dari rasa percaya diri, kepribadian yang menarik, dan kemampuan untuk menerima diri sendiri apa adanya.

Penting juga untuk memilih pakaian yang membuat kita merasa nyaman dan percaya diri, bukan hanya karena mengikuti tren atau memenuhi standar yang ditetapkan oleh orang lain. Fashion adalah bentuk ekspresi diri, jadi gunakan pakaian sebagai sarana untuk menunjukkan kepribadian dan gaya hidup kita.

2. Tekanan Sosial

Lingkungan pertemanan, pekerjaan, atau bahkan media sosial dapat memberikan tekanan untuk tampil dengan cara tertentu. Tekanan ini seringkali berasal dari keinginan untuk diterima, diakui, atau sekadar ingin "masuk" dalam suatu kelompok.

Lingkungan pertemanan adalah salah satu sumber tekanan sosial yang paling kuat. Kita seringkali merasa perlu untuk menyesuaikan gaya berpakaian kita agar bisa diterima oleh teman-teman sebaya. Takut dianggap berbeda atau ketinggalan zaman membuat kita terjebak dalam mengikuti tren terbaru, meskipun sebenarnya kita tidak merasa nyaman dengan gaya tersebut.

Di dunia kerja, tekanan untuk berpenampilan profesional dan sesuai dengan kode berpakaian perusahaan juga sangat besar. Meskipun pakaian kerja yang formal memang penting untuk menciptakan kesan yang baik, namun kita tetap perlu memperhatikan kenyamanan agar produktivitas tidak terganggu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun