Mohon tunggu...
Jujun Junaedi
Jujun Junaedi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis dan Pendidik dari Bandung 31324

Pendidik dan pemerhati lingkungan. Aktif mengedukasi di sekolah berwawasan lingkungan di Kota Bandung sejak 1997

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Sustainable Living: Mulai dari Beternak Ayam Sendiri

10 Oktober 2024   06:51 Diperbarui: 10 Oktober 2024   06:59 151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi - Beternak ayam | Freepik via KOMPAS.com

Di tengah maraknya gaya hidup modern yang serba instan, semakin banyak orang yang mulai menyadari pentingnya kembali ke alam dan menjalani hidup yang lebih berkelanjutan. Salah satu langkah kecil namun berdampak besar adalah memulai beternak ayam sendiri. Selain menghasilkan telur segar dan daging berkualitas, beternak ayam juga memberikan sejumlah manfaat bagi lingkungan dan kesehatan.

Mengapa Beternak Ayam?

1. Sumber Protein Segar dan Sehat

Telur dan daging ayam merupakan sumber protein hewani yang lengkap dan mudah didapat. Dengan beternak sendiri, Anda dapat memastikan kualitas dan kesegaran produk yang dikonsumsi.

Bayangkan saja, setiap pagi Anda bisa menikmati telur ayam kampung yang hangat dan segar, langsung dari kandang. Rasanya tentu jauh berbeda dengan telur yang dijual di pasaran. Selain itu, daging ayam yang Anda hasilkan juga bebas dari hormon pertumbuhan dan antibiotik, sehingga lebih sehat untuk dikonsumsi.

Lebih dari sekadar protein, telur dan daging ayam juga kaya akan nutrisi penting lainnya. Telur mengandung vitamin A, D, E, dan K, serta mineral seperti zat besi dan selenium. Daging ayam merupakan sumber zat besi yang baik, terutama bagi vegetarian atau mereka yang kekurangan zat besi.

Dengan beternak sendiri, Anda juga bisa menghemat pengeluaran. Harga telur dan daging ayam di pasaran terus mengalami kenaikan. Dengan beternak sendiri, Anda bisa mendapatkan pasokan telur dan daging yang stabil dengan harga yang lebih terjangkau. Bahkan, jika produksi Anda berlebih, Anda bisa menjualnya kepada tetangga atau teman untuk menambah penghasilan.

2. Kurangi Sampah Organik

Sisa makanan dari rumah tangga dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak, sehingga mengurangi jumlah sampah organik yang dibuang.

Bayangkan saja, sisa nasi, sayur-sayuran, dan buah-buahan yang biasanya berakhir di tempat sampah, kini bisa disulap menjadi makanan bergizi bagi ayam-ayam peliharaan Anda. Selain mengurangi volume sampah organik, Anda juga turut berkontribusi dalam mengurangi emisi gas metana dari tempat pembuangan sampah.

Namun, tidak semua sisa makanan bisa diberikan kepada ayam. Ada beberapa jenis makanan yang harus dihindari, seperti makanan yang mengandung banyak garam, gula, atau bumbu pedas. Selain itu, hindari memberikan makanan yang berjamur atau sudah basi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun