Mohon tunggu...
Jujun Junaedi
Jujun Junaedi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis dan Pendidik dari Bandung 31324

Pendidik dan pemerhati lingkungan. Aktif mengedukasi di sekolah berwawasan lingkungan di Kota Bandung sejak 1997

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Membatik dan Membutik, Perpaduan Seni Budaya dan Bisnis yang Memikat

2 Oktober 2024   12:16 Diperbarui: 2 Oktober 2024   12:26 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Salah satu peserta ibu rumah tangga dan anaknya mengikuti pelatihan membatik di Semarang, Jateng, Selasa (1/10/2024). | KOMPAS/P RADITYA MAHENDRA YASA

Membatik, sebuah warisan budaya Indonesia yang telah diakui dunia, bukan hanya sekedar kegiatan membuat kain bergambar.

Di balik setiap goresan canting dan setiap motif yang indah, tersimpan nilai seni, budaya, dan filosofi yang mendalam.

Proses membatik adalah sebuah perpaduan antara keterampilan tangan, kreativitas, dan kesabaran.

Setiap motif batik memiliki makna tersendiri, yang seringkali terinspirasi dari alam, kehidupan sehari-hari, atau bahkan mitos dan legenda.

Membutik, di sisi lain, merupakan dunia bisnis yang dinamis, menyenangkan dan penuh tantangan.

Membuka butik adalah impian banyak orang yang ingin mengekspresikan diri melalui fashion dan sekaligus meraih kesuksesan finansial.

Butik menawarkan pengalaman belanja yang unik dan personal, di mana pelanggan dapat menemukan pakaian.

Selain itu, pelanggan dapat menemukan aksesori, atau barang-barang unik lainnya yang tidak mudah ditemukan di toko-toko besar.

Perpaduan Membatik dan Membutik

Ketika membatik dan membutik bertemu, tercipta sebuah sinergi yang menarik, membuat asyik.

Batik, dengan keindahan motif dan nilai seni yang tinggi, menjadi daya tarik utama bagi para pecinta fashion.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun