Mohon tunggu...
Jujun Junaedi
Jujun Junaedi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis dan Pendidik dari Bandung 31324

Pendidik dan pemerhati lingkungan. Aktif mengedukasi di sekolah berwawasan lingkungan di Kota Bandung sejak 1997

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Batik Gen Z Gaya, Gaya, dan Perubahan Dunia

1 Oktober 2024   21:21 Diperbarui: 1 Oktober 2024   22:02 277
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi - Batik Gen Z | istockphoto/Sewupari-studio

Motif-motif yang mereka ciptakan seringkali mengandung pesan-pesan yang mendalam tentang isu-isu kontemporer.

Batik sebagai Penggerak Perubahan

Banyak anak muda yang melihat potensi bisnis dalam batik. Mereka mendirikan label fashion yang mengusung nilai-nilai keberlanjutan, memberdayakan pengrajin lokal, dan memberikan sumbangan kepada masyarakat.

Batik juga menjadi media yang efektif untuk kampanye sosial. Desainer muda menciptakan koleksi batik dengan tema-tema seperti perlindungan lingkungan, kesetaraan gender, dan anti-bullying.

Generasi Z berperan aktif dalam melestarikan batik. Mereka mengadakan workshop, pameran, dan acara-acara lainnya untuk memperkenalkan batik kepada generasi muda dan masyarakat luas.

Tantangan dan Peluang

Meskipun pesatnya minat generasi Z terhadap batik membawa angin segar, namun ada beberapa tantangan yang perlu diatasi:

Pertama, standarisasi kualitas. Penting untuk menjaga kualitas batik agar tetap terjaga keaslian dan nilai seni.

Standarisasi kualitas dalam produksi batik memiliki peran krusial dalam menjaga keaslian dan nilai seni dari warisan budaya Indonesia ini.

Standarisasi kualitas adalah kunci untuk menjaga keaslian dan nilai seni batik. Dengan menerapkan standarisasi, batik Indonesia tidak hanya akan menjadi produk yang diminati di pasar domestik, tetapi juga mampu bersaing di pasar internasional. Melalui upaya bersama, kita dapat melestarikan warisan budaya ini dan memastikan keberlanjutan industri batik untuk generasi mendatang.

Kedua, aksesibilitas. Batik harus dibuat lebih terjangkau dan mudah diakses oleh semua kalangan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun