Mohon tunggu...
Jujun Junaedi
Jujun Junaedi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis dan Pendidik dari Bandung 31324

Pendidik dan pemerhati lingkungan. Aktif mengedukasi di sekolah berwawasan lingkungan di Kota Bandung sejak 1997

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Agroforestri: Kunci Keberlanjutan Budidaya Salak Bali

23 September 2024   20:31 Diperbarui: 23 September 2024   21:11 180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Petani perempuan sedang mengumpulkan buah salak selama panen di perkebunan. | Dok. FAO/Harriansyah via KOMPAS.com

Di tengah ancaman perubahan iklim dan degradasi lingkungan, pertanian berkelanjutan menjadi sorotan global. Salah satu praktik pertanian yang telah terbukti efektif dalam menjaga keseimbangan ekosistem adalah agroforestri.

Di Pulau Bali, Indonesia, sistem agroforestri telah lama diterapkan dalam budidaya salak, menghasilkan buah tropis yang lezat dan sekaligus menjaga kelestarian lingkungan.

Artikel ini akan mengupas tuntas bagaimana agroforestri telah menjadi kunci keberlanjutan dalam budidaya salak Bali, serta manfaatnya bagi lingkungan dan masyarakat.

Agroforestri: Sebuah Simfoni Antara Pohon dan Tanaman

Agroforestri adalah sistem pengelolaan lahan yang menggabungkan tanaman pertanian dengan pohon atau semak. Sistem ini telah lama dipraktikkan oleh masyarakat Bali dalam budidaya salak.

Pohon-pohon yang ditanam di antara tanaman salak tidak hanya berfungsi sebagai peneduh, tetapi juga memiliki peran penting dalam menjaga kesuburan tanah, mencegah erosi, dan menyediakan habitat bagi berbagai jenis makhluk hidup.

Daun-daun yang gugur dari pohon akan membusuk dan menjadi humus, meningkatkan kandungan bahan organik dalam tanah. Humus ini berperan penting dalam memperbaiki struktur tanah, meningkatkan kapasitas menahan air, dan menyediakan nutrisi bagi tanaman salak.

Beberapa jenis pohon, terutama leguminosa, memiliki bintil akar yang mengandung bakteri penambat nitrogen. Bakteri ini mampu mengubah nitrogen bebas di udara menjadi senyawa nitrogen yang dapat diserap oleh tanaman.

Naungan yang diberikan oleh pohon membantu mengurangi penguapan air dari permukaan tanah, sehingga kelembaban tanah terjaga. Kelembaban tanah yang baik mendukung aktivitas mikroorganisme tanah yang berperan penting dalam proses pembentukan humus.

Manfaat Agroforestri dalam Budidaya Salak Bali

1. Pelestarian Tanah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun