Mohon tunggu...
Jujun Junaedi
Jujun Junaedi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis dan Pendidik dari Bandung 31324

Pendidik dan pemerhati lingkungan. Aktif mengedukasi di sekolah berwawasan lingkungan di Kota Bandung sejak 1997

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Bonding yang Kuat, Kenapa Attachment Parenting Penting untuk Perkembangan Anak

22 September 2024   06:39 Diperbarui: 22 September 2024   06:43 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi - Orangtua sedang bermain dengan anaknya. | Image by Dok. Tanoto Foundation via KOMPAS.com

Dalam dunia yang serba cepat, terkadang kita lupa akan pentingnya ikatan batin yang kuat antara orang tua dan anak. Attachment parenting, sebuah pendekatan pengasuhan yang menekankan pada pentingnya kedekatan emosional antara orang tua dan anak, hadir sebagai sebuah alternatif yang menyegarkan.

Bayangkan sebuah pohon yang kokoh dengan akar yang kuat. Begitu pula dengan anak-anak, mereka membutuhkan fondasi yang kokoh untuk tumbuh dan berkembang. Salah satu fondasi terpenting itu adalah ikatan batin yang kuat dengan orang tua. Attachment parenting, sebuah pendekatan pengasuhan yang menekankan pada pentingnya kedekatan emosional, hadir sebagai kunci untuk membangun fondasi tersebut.

Apa itu Attachment Parenting?

Attachment parenting adalah gaya pengasuhan yang berfokus pada memenuhi kebutuhan emosional anak sejak dini. Konsep ini berakar pada teori keterikatan (attachment theory) yang menyatakan bahwa bayi memiliki kebutuhan bawaan untuk merasa aman dan terlindungi, terutama oleh orang tua mereka. Beberapa prinsip utama dalam attachment parenting meliputi:

Responsivitas: Orang tua merespon kebutuhan bayi dengan cepat dan tepat.

Responsivitas dalam attachment parenting berarti orang tua peka terhadap sinyal-sinyal yang diberikan bayi, dan meresponnya dengan cepat dan tepat. Ini seperti sebuah percakapan tanpa kata, di mana bayi "mengirimkan pesan" melalui tangisan, gerakan tubuh, atau ekspresi wajah, dan orang tua "menerjemahkan" pesan tersebut dan memberikan respons yang sesuai.

Intinya, responsivitas adalah kunci untuk membangun ikatan yang kuat dan sehat antara orang tua dan anak. Dengan menjadi orang tua yang responsif, kita memberikan fondasi yang kokoh bagi anak-anak kita untuk tumbuh dan berkembang menjadi individu yang bahagia dan sukses.

Kontak fisik: Menyediakan banyak kontak fisik seperti menggendong, menyusui, dan tidur bersama.

Kontak fisik adalah salah satu pilar utama dalam attachment parenting. Ini bukan sekadar sentuhan fisik, tetapi merupakan cara bagi bayi untuk merasa aman, dicintai, dan terhubung dengan orang tuanya.

Kontak fisik adalah bahasa cinta universal bagi bayi. Dengan memberikan banyak kontak fisik, kita membantu bayi tumbuh menjadi individu yang sehat, bahagia, dan percaya diri.

Memberikan ASI: ASI dianggap sebagai makanan terbaik untuk bayi dan memperkuat ikatan antara ibu dan anak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun