Dalam era digital yang serba cepat, mendidik anak dengan nilai-nilai agama seringkali menjadi tantangan tersendiri. Anak-anak lebih tertarik pada gadget dan hiburan instan.
Namun, ajaran Islam yang kaya dengan nilai-nilai luhur perlu ditanamkan sejak dini. Salah satu cara efektif untuk mendekatkan anak pada ajaran Rasulullah SAW adalah melalui storytelling Islami.
Begitu juga dilakukan SD Plus Al Ghifari Kota Bandung, Jawa Barat pada Jumat pagi, (13/9/2024) dalam rangka memperingati maulid Nabi Muhammad SAW menggelar Story Telling dengan tema "Belajar Akhlak dari Rasulullah Muhammad SAW."
Kegiatan itu diikuti oleh ratusan siswa-siswi SD Plus Al Ghifari. Bertempat di Masjid Al Ghifari dan Sport Center Al Ghifari. Acara berlangsung singkat mulai pukul 08.00 s.d. 08.45 WIB dengan menghadirkan dua orang pendongeng dari Graha Dhuafa Indonesia yakni Bunda Ida dan Kak Nita.
Wakil Kepala Sekolah SD Plus Al Ghifari Bidang Kerohanian, Siti Nurobi'ah, S.Ag setelah acara mengatakan kegiatan bertujuan untuk memperingati maulid Nabi Muhammad SAW sekaligus mengajarkan kepada anak bagaimana perjuangan, akhlak Rasulullah dan meneladaninya untuk kehidupan bahagia di dunia dan akhirat.
"Alhamdulillah, anak-anak sangat antusias mengikuti kegiatan ini. Semoga anak didik kami dan kita semua bisa berakhlak seperti Rasulullah SAW," ujarnya.
Dalam artikel ini akan dibahas bagaimana Storytelling Islami menjadi salah satu Cara Kreatif mengajarkan dan meneladani ajaran Rasulullah SAW kepada Anak.
Apa itu Storytelling Islami?
Storytelling Islami adalah seni menyampaikan kisah-kisah inspiratif dari kehidupan Rasulullah SAW dan para sahabatnya dengan cara yang menarik dan mudah dipahami oleh anak-anak. Melalui cerita, anak-anak diajak untuk memahami nilai-nilai seperti kejujuran, kesabaran, kasih sayang, dan keberanian.
Mengapa Storytelling Islami Penting?
Pertama, membuat pembelajaran agama lebih menyenangkan. Anak-anak akan lebih antusias belajar agama jika disajikan dalam bentuk cerita yang menarik.