Mohon tunggu...
Jujun Junaedi
Jujun Junaedi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis dan Pendidik dari Bandung 31324

Pendidik dan pemerhati lingkungan. Aktif mengedukasi di sekolah berwawasan lingkungan di Kota Bandung sejak 1997

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Zona Hijau, Kunci Sukses Hidup Damai Sejahtera Ojol dan Ojek Pangkalan

9 September 2024   13:36 Diperbarui: 9 September 2024   14:35 252
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi - Mediasi ojol dan opang di Pasir Impun Bandung, usai bentrok, kedua belah pihak berakhir damai, (7/9/2024). | tribunjabar.id-tribunnews.com

Persaingan antara ojek online (ojol) dan ojek pangkalan (opang) seringkali mewarnai lanskap transportasi di berbagai kota, termasuk Bandung. Konflik yang kerap terjadi tidak hanya merugikan kedua belah pihak, tetapi juga mengganggu ketertiban umum dan kenyamanan masyarakat. Namun, di tengah hiruk pikuk persaingan, muncul sebuah konsep yang menawarkan solusi win-win yakni Zona Hijau.

Zona Hijau (Green Zone) adalah konsep pembagian wilayah operasional antara ojol dan opang dengan tujuan menciptakan keseimbangan dan mengurangi konflik. Dalam penerapannya, setiap moda transportasi memiliki area tertentu untuk beroperasi, sehingga tidak terjadi tumpang tindih yang berpotensi menimbulkan gesekan.

Konsep ini memiliki sejumlah kelebihan, antara lain:

Pertama, Zona Hijau dapat mencegah persaingan tidak sehat yang selama ini menjadi pemicu konflik. Dengan adanya pembagian wilayah yang jelas, baik ojol maupun opang dapat fokus melayani pelanggan di area masing-masing.

Pembagian wilayah yang jelas dalam konsep Zona Hijau tidak hanya sekadar membatasi ruang gerak, tetapi juga menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan produktif bagi seluruh pemangku kepentingan dalam industri transportasi. Ini adalah langkah penting menuju terciptanya sistem transportasi yang lebih tertib, efisien, dan berkelanjutan.

Kedua, Zona Hijau dapat meningkatkan ketertiban lalu lintas, terutama di area-area yang sering terjadi penumpukan kendaraan.

Konsep Zona Hijau tidak hanya memberikan solusi bagi konflik antara ojol dan opang, tetapi juga memiliki dampak positif yang luas bagi masyarakat. Dengan meningkatkan ketertiban lalu lintas, Zona Hijau berkontribusi pada terciptanya lingkungan yang lebih nyaman, bersih, dan produktif.

Ketiga, Zona Hijau juga dapat meningkatkan kualitas layanan transportasi publik, karena baik ojol maupun opang akan terdorong untuk memberikan pelayanan terbaik agar tetap menarik pelanggan.

Konsep Zona Hijau tidak hanya menyelesaikan masalah internal antar moda transportasi, tetapi juga berkontribusi pada perbaikan kualitas hidup masyarakat secara keseluruhan. Dengan mendorong persaingan yang sehat dan meningkatkan kualitas layanan, Zona Hijau dapat menjadi solusi yang efektif untuk meningkatkan kualitas transportasi publik di kota-kota besar.

Implementasi di Bandung

Di Bandung, konsep Zona Hijau telah mulai diterapkan sebagai upaya untuk meredam konflik antara ojol dan opang. Pemerintah Kota Bandung bekerja sama dengan berbagai pihak terkait, seperti pengemudi ojol, pengurus koperasi opang, dan masyarakat, untuk merumuskan aturan dan batas-batas Zona Hijau.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun