Apa itu Sistem Irigasi Tetes?
Sistem irigasi tetes adalah metode penyiraman tanaman dengan cara meneteskan air secara perlahan dan langsung ke pangkal tanaman. Air yang keluar dari sistem ini berupa tetesan kecil yang jatuh secara teratur.
Sistem irigasi tetes merupakan teknologi yang sangat bermanfaat bagi petani, terutama dalam menghadapi tantangan kekeringan. Dengan efisiensi penggunaan air yang tinggi dan peningkatan produktivitas tanaman, sistem ini dapat menjadi solusi yang berkelanjutan untuk pertanian.
3. Mulsa
Penggunaan mulsa organik atau plastik dapat membantu menjaga kelembapan tanah, mengurangi penguapan, dan menekan pertumbuhan gulma.
Apa itu Mulsa?
Mulsa adalah bahan penutup permukaan tanah yang digunakan dalam pertanian. Bahan ini bisa berupa bahan organik (seperti jerami, daun-daun kering, atau kompos) atau bahan anorganik (seperti plastik). Mulsa memiliki banyak manfaat bagi tanaman dan tanah.
Penggunaan mulsa merupakan salah satu praktik pertanian yang baik untuk meningkatkan produktivitas tanaman dan menjaga kelestarian lingkungan. Dengan memilih jenis mulsa yang tepat dan menerapkannya dengan benar, petani dapat memperoleh hasil panen yang lebih baik.
Tanam Tumpang Sari. Teknik tanam tumpang sari memungkinkan petani menanam berbagai jenis tanaman dalam satu lahan. Hal ini dapat meningkatkan produktivitas lahan dan menjaga kesuburan tanah.
Apa itu Tanam Tumpang Sari?
Tanam tumpang sari adalah suatu teknik bercocok tanam di mana dua jenis tanaman atau lebih ditanam secara bersamaan dalam satu lahan. Tanaman-tanaman ini bisa ditanam secara berselang-seling atau dalam pola tertentu. Tujuannya adalah untuk memanfaatkan lahan secara optimal dan meningkatkan produktivitas.