Mohon tunggu...
Jujun Junaedi
Jujun Junaedi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis dan Pendidik dari Bandung 31324

Pendidik dan pemerhati lingkungan. Aktif mengedukasi di sekolah berwawasan lingkungan di Kota Bandung sejak 1997

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Pentingnya Menanam Pohon di Perkotaan untuk Mengatasi Perubahan Iklim

28 Agustus 2024   07:46 Diperbarui: 28 Agustus 2024   07:59 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi - Menanam pohon | Image by PEXELS/AKIL MAZUMDER via KOMPAS.com

Pohon: Pahlawan Tak Terlihat di Tengah Kota

Perubahan iklim adalah tantangan global yang semakin mendesak. Kenaikan suhu, cuaca ekstrem, dan peningkatan permukaan laut adalah beberapa dampak yang sudah kita rasakan.

Di tengah hiruk pikuk perkotaan, pohon mungkin terlihat seperti elemen kecil, namun perannya sangat krusial dalam upaya mitigasi perubahan iklim.

Meskipun pohon tampak seperti bagian yang sangat kecil dan mungkin kurang diperhatikan di lingkungan perkotaan yang ramai, namun sebenarnya pohon memiliki peran yang sangat penting dan tidak bisa digantikan dalam upaya mengurangi dampak negatif perubahan iklim.

Mengapa Pohon Begitu Penting?

1. Penyerap Karbon Dioksida (CO2)

Pohon menyerap CO2 dari atmosfer melalui proses fotosintesis dan menyimpan karbon tersebut dalam biomassanya. Dengan demikian, pohon membantu mengurangi konsentrasi CO2 di atmosfer yang merupakan salah satu gas rumah kaca utama penyebab pemanasan global.

Pohon memiliki peran yang sangat krusial dalam upaya mitigasi perubahan iklim. Dengan memahami mekanisme penyerapan karbon oleh pohon, kita dapat lebih menghargai keberadaan pohon dan mengambil tindakan nyata untuk melindungi dan melestarikannya.

2. Pendingin Alami

Pohon melalui proses transpirasi melepaskan uap air ke udara, membantu menurunkan suhu udara sekitar. Bayangkan kota tanpa pohon, suhu akan jauh lebih panas dan membuat kita tidak nyaman.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun