Mohon tunggu...
Jujun Junaedi
Jujun Junaedi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis dan Pendidik dari Bandung

31.03.24

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Mampukah Negara Memenuhi Gizi Masyarakat Melalui Badan Gizi Nasional?

24 Agustus 2024   15:07 Diperbarui: 24 Agustus 2024   15:13 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kegiatan siswa SD Kika Kama, Lembata, NTT, meningkatkan gizi dan membiasakan dengan pangan lokal Jumat (19/7/2024| KOMPAS/AHMAD ARIF

Masalah gizi buruk masih menjadi tantangan serius di Indonesia. Ketidakmampuan dalam memenuhi kebutuhan gizi masyarakat berdampak pada kualitas hidup dan produktivitas. Di tengah upaya pemerintah untuk mengatasi permasalahan ini, keberadaan Badan Gizi Nasional yang dibentuk Pemerintah Pusat baru-baru ini menjadi sorotan. Mampukah lembaga ini menjadi solusi efektif untuk mewujudkan masyarakat Indonesia yang sehat dan bergizi?

Dibentuk dengan tujuan mulia untuk meningkatkan status dan pemenuhan gizi masyarakat Indonesia, Badan Gizi Nasional memiliki peran sentral dalam menyusun kebijakan dan program gizi nasional. Sejak didirikan, 15 Agustus 2024, lembaga ini tentu akan berupaya keras untuk mengatasi masalah gizi buruk yang masih menjadi persoalan serius di berbagai daerah di Indonesia. Namun, berbagai tantangan dan kendala tentu akan membayangi pencapaian tujuan tersebut.

Walaupun didukung anggaran yang sangat besar yakni sebesar 71 triliun, namun tantangan lain harus juga dihadapi oleh Badan Gizi Nasional, seperti disparitas akses terhadap makanan bergizi di berbagai wilayah, hingga perubahan gaya hidup masyarakat yang semakin menjauhi makanan tradisional. Untuk itu, diperlukan sinergi yang kuat antara pemerintah, lembaga swadaya masyarakat, serta seluruh komponen bangsa dalam mengatasi masalah gizi ini.

Untuk mengatasi hal ini, Badan Gizi Nasional perlu menyusun strategi yang komprehensif, melibatkan berbagai sektor, serta didukung oleh data yang akurat. Salah satu langkah yang dapat dilakukan adalah dengan memperkuat program edukasi gizi di masyarakat, meningkatkan produksi pangan lokal yang bergizi, serta memberikan dukungan kepada kelompok masyarakat yang rentan terhadap masalah gizi.

Potensi Positif Badan Gizi Nasional

Pertama, fokus tunggal. Dengan adanya badan khusus, diharapkan akan ada fokus yang lebih terarah pada masalah gizi masyarakat. Hal ini memungkinkan adanya perencanaan program yang lebih matang dan efektif. Adanya badan khusus yang fokus pada masalah gizi masyarakat merupakan langkah penting dalam upaya meningkatkan status gizi masyarakat Indonesia. Dengan fokus tunggal, perencanaan yang lebih matang, dan koordinasi yang lebih baik, diharapkan masalah gizi dapat teratasi secara lebih efektif.

Kedua, koordinasi antar sektor. Badan ini dapat menjadi jembatan koordinasi antara berbagai sektor terkait seperti pertanian, kesehatan, dan sosial. Integrasi program akan lebih optimal dalam mencapai tujuan bersama. Dengan adanya badan khusus yang berfokus pada masalah gizi masyarakat, diharapkan akan tercipta suatu sistem yang lebih terintegrasi dalam mengatasi masalah ini. Badan khusus tersebut akan berperan sebagai "penghubung" atau "jembatan" antara berbagai sektor yang terkait dengan gizi,

Ketiga, data dan riset. Badan Gizi Nasional dapat berperan dalam pengumpulan data dan penelitian terkait status gizi masyarakat. Data yang akurat akan menjadi dasar dalam menyusun kebijakan dan program yang tepat sasaran. Badan Gizi Nasional, dengan tugas utamanya mengumpulkan data dan melakukan penelitian tentang status gizi masyarakat, memiliki peran yang sangat krusial dalam upaya mengatasi masalah gizi di Indonesia.

Keempat, advokasi. Badan ini dapat menjadi suara bagi masyarakat yang membutuhkan perbaikan gizi. Advokasi kepada pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya akan mendorong alokasi anggaran yang lebih besar untuk program gizi. Badan khusus gizi dapat berperan sebagai perwakilan suara masyarakat yang membutuhkan perbaikan gizi. Dengan kata lain, badan ini akan menjadi "juru bicara" bagi mereka yang mengalami masalah gizi, baik itu anak-anak, ibu hamil, atau kelompok masyarakat lainnya.

Tantangan yang Dihadapi

1. Kompleksitas Masalah Gizi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun