Mohon tunggu...
Jujun Junaedi
Jujun Junaedi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis dan Pendidik dari Bandung

31.03.24

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Pentingnya Dukungan Sosial untuk Kesehatan Mental Lansia

16 Agustus 2024   19:11 Diperbarui: 16 Agustus 2024   19:13 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi - Pentingnya dukungan sosial untuk kesehatan mental lansia | Image by Freepik

Masa tua seringkali diidentikkan dengan kebijaksanaan dan ketenangan. Namun, di balik senyum keriput para lansia, tersimpan beragam tantangan, termasuk masalah kesehatan mental. Depresi, kecemasan, dan kesepian menjadi hal yang kerap menghantui mereka. Dalam menghadapi kompleksitas usia lanjut, dukungan sosial menjadi kunci penting untuk menjaga kesejahteraan mental para lansia.

Kurangnya dukungan sosial dapat memicu berbagai masalah kesehatan mental pada lansia, seperti depresi, kecemasan, bahkan hingga pemikiran untuk mengakhiri hidup. Isolasi sosial yang berkepanjangan juga dapat memperburuk kondisi fisik mereka dan mempercepat penurunan fungsi kognitif.

Sebaliknya, dukungan sosial yang baik dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi kesehatan mental lansia. Perasaan dicintai, dihargai, dan menjadi bagian dari komunitas dapat meningkatkan kualitas hidup mereka, memperpanjang harapan hidup, dan memperkuat sistem kekebalan tubuh.

Untuk itu, dukungan sosial menjadi salah satu faktor kunci untuk menjaga kesehatan mental lansia dan meningkatkan kualitas hidup mereka.

Mengapa Dukungan Sosial Penting untuk Lansia?

Pertama, mencegah Isolasi Sosial. Lansia seringkali mengalami isolasi sosial akibat perubahan peran, kehilangan orang terkasih, atau mobilitas yang terbatas. Dukungan sosial dapat membantu mereka merasa terhubung dengan orang lain dan mengurangi perasaan kesepian. Lansia seringkali merasa kesepian dan terisolasi dari lingkungan sosial karena berbagai faktor seperti perubahan peran (misalnya, setelah pensiun), kehilangan orang yang dicintai, atau kesulitan dalam bergerak (mobilitas terbatas).

Kedua, meningkatkan harga diri. Perasaan dihargai dan dicintai oleh orang-orang di sekitar dapat meningkatkan harga diri lansia, sehingga mereka merasa lebih bermakna dalam hidup. Ketika lansia merasa dihargai dan dicintai oleh orang-orang di sekitarnya, mereka akan memiliki pandangan yang lebih positif tentang diri mereka sendiri. Ini berarti harga diri mereka akan meningkat. Dengan harga diri yang tinggi, lansia akan merasa bahwa hidup mereka memiliki makna dan tujuan yang lebih besar.

Ketiga, membantu mengatasi stres. Interaksi sosial yang positif dapat membantu lansia mengurangi stres dan kecemasan yang seringkali timbul akibat perubahan fisik dan sosial yang mereka alami. Artinya interaksi sosial yang positif, seperti berinteraksi dengan keluarga, teman, atau komunitas, dapat membantu lansia dalam mengurangi tingkat stres dan kecemasan mereka. Stres dan kecemasan pada lansia seringkali muncul akibat perubahan fisik (seperti penurunan kesehatan) dan sosial (seperti pensiun atau kehilangan orang terkasih) yang mereka alami.

Keempat, meningkatkan kualitas hidup. Dukungan sosial yang baik dapat meningkatkan kualitas hidup lansia secara keseluruhan, termasuk kesehatan fisik dan mental mereka. Ketika lansia mendapatkan dukungan sosial yang baik dari keluarga, teman, atau komunitas, maka kualitas hidup mereka secara keseluruhan akan meningkat. Ini berarti tidak hanya kesehatan mental mereka (seperti perasaan bahagia, puas, dan terhubung) yang membaik, tetapi juga kesehatan fisik mereka (seperti kondisi tubuh yang lebih baik dan risiko penyakit yang lebih rendah).

Bentuk-Bentuk Dukungan Sosial untuk Lansia

Dukungan sosial dapat diberikan dalam berbagai bentuk, antara lain:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun