Mohon tunggu...
Jujun Junaedi
Jujun Junaedi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis dan Pendidik dari Bandung 31324

Menulis kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Peran Pesantren dalam Membentuk Generasi Muda yang Berkarakter Islami dan Cinta Tanah Air

5 Agustus 2024   08:00 Diperbarui: 5 Agustus 2024   08:12 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi - Santri di pesantren | Kemenag RI via KOMPAS.com

Pembinaan akhlak mulia memang menjadi salah satu pilar penting dalam pendidikan pesantren. Selain ilmu agama, pembentukan karakter santri yang berakhlak mulia merupakan tujuan utama yang ingin dicapai.

Pembinaan akhlak mulia di pesantren ini dilakukan melalui berbagai cara, antara lain:

Teladan para kyai dan ustadz: Kyai dan ustadz sebagai tokoh panutan diharapkan dapat memberikan teladan yang baik bagi santri. Sikap dan perilaku mereka akan menjadi cerminan bagi santri dalam membentuk akhlaknya.

Pengajaran nilai-nilai moral: Pesantren mengajarkan nilai-nilai moral yang luhur seperti jujur, amanah, disiplin, toleransi, dan saling menghormati melalui berbagai metode, seperti pengajian, diskusi, dan kegiatan sehari-hari.

Praktik langsung: Santri diajak untuk mempraktikkan nilai-nilai moral dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, dengan melakukan kerja sama dalam membersihkan lingkungan pesantren, membantu teman yang kesulitan, atau mengikuti kegiatan sosial.

Pembinaan mental: Pesantren juga memfokuskan pada pembinaan mental santri agar memiliki mental yang kuat, tahan banting, dan tidak mudah putus asa.

3. Praktik Keagamaan yang Konsisten

Melalui kegiatan-kegiatan keagamaan seperti sholat berjamaah, tadarus Al-Quran, dan kajian kitab kuning, santri dilatih untuk konsisten dalam menjalankan ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Bagaimana Pesantren Menumbuhkan Cinta Tanah Air?

1. Penanaman Nilai-Nilai Kebangsaan

Pesantren mengajarkan nilai-nilai kebangsaan seperti nasionalisme, patriotisme, dan gotong royong. Santri diajarkan tentang sejarah perjuangan bangsa, pentingnya persatuan dan kesatuan, serta kewajiban untuk menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun