Tantangan Ronda Malam di Era Modern
Meskipun memiliki banyak manfaat, ronda malam juga menghadapi sejumlah tantangan di era modern, seperti, kurangnya partisipasi warga, perubahan gaya hidup dan adanya sistem keamanan modern.
Kurangnya partisipasi warga. Kesibukan aktivitas sehari-hari membuat banyak warga enggan ikut ronda. Maka tak heran jika digulirkan program ronda malam di lingkungan warga enggan untuk mengikutinya alias tidak ingin peduli dan berpartisipasi.
Faktor penghambat lainnya adalah adanya perubahan gaya hidup. Perubahan gaya hidup yang semakin individualistis memang menjadi salah satu faktor utama yang menyebabkan semangat gotong royong, termasuk dalam kegiatan siskamling, mulai luntur.
Perkembangan teknologi yang pesat membuat orang lebih banyak menghabiskan waktu di rumah dengan berbagai aktivitas yang melibatkan gadget, sehingga interaksi sosial langsung dengan tetangga semakin berkurang. Di beberapa daerah, tingkat keamanan sudah cukup terjamin sehingga membuat sebagian masyarakat merasa tidak perlu lagi ikut ronda.
Nilai-nilai individualisme yang semakin menonjol membuat orang lebih mementingkan kepentingan pribadi daripada kepentingan bersama.
Untuk mengatasi masalah ini, beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk menghidupkan kembali ronda malam, antara lain:
1. Sosialisasi
Melakukan sosialisasi secara berkala tentang pentingnya gotong royong dan manfaat siskamling. Sosialisasi memang menjadi kunci utama untuk menghidupkan kembali semangat gotong royong dalam siskamling.
Namun, sosialisasi yang efektif membutuhkan strategi yang tepat agar pesan yang disampaikan dapat terserap dengan baik oleh masyarakat.
2. Inovasi