Mohon tunggu...
Jujun Junaedi
Jujun Junaedi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis dan Pendidik dari Bandung

31.03.24 - Semoga bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Peran Penting Pendidikan Nonformal dalam Gerakan Sosial Perempuan dan Kepemudaan

18 Juli 2024   05:47 Diperbarui: 18 Juli 2024   05:50 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi - Kegiatan peluncuran Sekolah Srikandi Desa di Desa Giripurno, Kec. Bumiaji, Kota Batu, Jatim, Rabu (10/3/2021). (Kompas.id/Defri Werdiono)

Pendidikan nonformal memainkan peran penting dalam mendukung dan memperkuat gerakan sosial perempuan dan kepemudaan.  Melalui pendidikan nonformal inilah peran dan fungsi gerakan sosial perempuan dan kepemudaan bisa terbangun dengan baik.

Pendidikan nonformal memberikan ruang terhadap gerakan sosial ini, baik gerakan perempuan ataupun kepemudaan untuk membuka potensi yang dimiliki agar lebih berdaya dalam berbagai hal. Berikut beberapa poin pentingnya:

Kesatu, memberikan kesempatan belajar dan berkembang. Pendidikan nonformal membuka akses belajar bagi mereka yang mungkin tidak memiliki kesempatan mengikuti pendidikan formal, seperti perempuan di daerah pedesaan atau pemuda dari keluarga kurang mampu.

Hal ini memungkinkan mereka untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan kepercayaan diri yang diperlukan untuk berpartisipasi aktif dalam gerakan sosial.

Kedua, meningkatkan kesadaran dan pemahaman. Pendidikan nonformal dapat digunakan untuk meningkatkan kesadaran tentang masalah sosial, seperti ketidakadilan gender, diskriminasi, dan pelanggaran hak asasi manusia.

Hal ini dapat dilakukan melalui lokakarya, diskusi, dan kegiatan lainnya yang membahas isu-isu tersebut secara mendalam dan mendorong partisipasi aktif dari peserta.

Ketiga, mengembangkan kepemimpinan dan kapasitas Organisasi. Pendidikan nonformal dapat melatih perempuan dan pemuda untuk menjadi pemimpin yang efektif dalam gerakan sosial. Pelatihan ini dapat mencakup keterampilan seperti komunikasi, advokasi, penggalangan dana, dan manajemen organisasi.

Selain itu, pendidikan nonformal juga dapat membantu membangun organisasi dan jaringan yang kuat untuk mendukung gerakan sosial.

Keempat, mendorong mobilisasi dan aksi. Pendidikan nonformal dapat memotivasi perempuan dan pemuda untuk mengambil tindakan dan terlibat dalam gerakan sosial. Hal ini dapat dilakukan melalui kegiatan seperti kampanye, demonstrasi, dan petisi.

Pendidikan nonformal juga dapat membantu membangun solidaritas dan rasa kebersamaan di antara para aktivis.

Kelima, memfasilitasi pertukaran pengalaman dan pengetahuan. Pendidikan nonformal dapat menyediakan platform bagi perempuan dan pemuda untuk berbagi pengalaman dan pengetahuan mereka tentang gerakan sosial.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun