Keluarga kecil di rumah yakni pasangan (suami/istri) dan anak adalah aset berharga dalam hidup. Dari sinilah asal mula kita melangkah untuk masa depan. Keluarga merupakan miniatur bagi kehidupan kita di dunia. Apakah kita mampu membangun kehidupan yang baik yang lebih luas lagi di masyarakat, tergantung dari keluarga yang kita bangun di rumah.
Tidak sedikit orang sukses membangun kebersamaan dengan banyak orang, menggerakkan potensi positif di lingkungan sekitar. Namun, keluarganya sendiri di rumah terabaikan, keluarganya sendiri terlupakan. Pasangan bisa jadi cemburu dan berontak atas aktivitas kita di luar dan anak-anak terlupakan, sehingga meraka hidup tak mengenal kebersamaan satu sama lainnya.
Sungguh, kejadian ini janganlah terjadi sedikitpun pada keluarga kita, sebaliknya setiap insan, setiap diri terlebih kepala keluarga haruslah bisa mengayomi, melindungi dan menciptakan dan membangun suasana kebersamaan yang solid, tangguh dan hangat di antara anggota keluarga di rumah.
Suami sebagai kepala keluarga harus mampu menjadi pemimpin yang baik, pemimpin yang bisa melindungi keluarga kecilnya. Seorang suami harus mampu menjadi suami yang baik dan bisa ditaati seorang istri, sebaliknya sang istri haruslah menjadi istri yang baik yakni yang tetap dalam kebaikan dan ketaatan sesuai ajaran agama dan norma. Begitu juga seorang kepala keluarga harus mampu menjadi tauladan yang baik bagi istri dan anak-anaknya.
Untuk itu, guna membangun kebersamaan dalam keluarga kita, harus bisa menciptakan suasana yang akan mengarahkan ke suasana tersebut, salah satu cara yang bisa ditempuh dan sangat mungkin bisa dilaksanakan adalah rutin mengadakan mengaji bersama pasangan dan anak kita di rumah masing-masing.
Membangun kebersamaan bersama keluarga dengan rutin mengaji bersama pasangan dan anak di rumah adalah sebuah kebiasaan yang mulia dan bermanfaat.
Berikut beberapa tips untuk membantu kita membangun kebersamaan dengan keluarga di rumah:
Kesatu, membuat waktu yang tepat. Pilihlah waktu yang tepat untuk semua anggota keluarga. Bisa di pagi hari, sore hari, atau malam hari sebelum tidur. Pastikan semua anggota keluarga tidak memiliki aktivitas lain pada waktu tersebut. Buatlah jadwal yang rutin dan konsisten, misalnya setiap hari Senin dan Kamis malam.
Kedua, menyiapkan suasana yang nyaman. Pilihlah tempat yang tenang dan nyaman untuk mengaji. Siapkan Al-Quran dan buku tadarus yang mudah dibaca dan menyalakan lampu yang terang agar mudah membaca.
Ketiga, memulai dengan cara yang mudah. Jika anak-anak masih kecil, mulailah dengan membaca ayat-ayat pendek. Gunakan metode yang menarik, seperti menggunakan boneka atau gambar. Lalu, Berikan hadiah kecil kepada anak-anak yang berhasil membaca dengan baik.