Mohon tunggu...
Jujun Junaedi
Jujun Junaedi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis dan Pendidik dari Bandung 31324

Pendidik dan pemerhati lingkungan. Aktif mengedukasi di sekolah berwawasan lingkungan di Kota Bandung sejak 1997

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Melestarikan Tradisi Budaya Bangsa melalui Sawer Pengantin di Tatar Sunda

30 Juni 2024   17:29 Diperbarui: 30 Juni 2024   17:47 220
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi - Acara sawer pengantin di Kabupaten Bandung, Ahad (30/6/2024), (Dok. Pribadi)

Kelima, mempromosikan tradisi sawer pengantin ke mancanegara. Promosikan tradisi Sawer Pengantin ke mancanegara melalui berbagai event budaya dan pariwisata. Hal ini akan memperkenalkan kekayaan budaya Sunda kepada dunia internasional dan meningkatkan minat wisatawan untuk berkunjung ke Jawa Barat.

Melestarikan tradisi Sawer Pengantin adalah tanggung jawab kita bersama. Dengan usaha dan kerja sama dari semua pihak, tradisi ini dapat terus dilestarikan dan diwariskan kepada generasi penerus.

Manfaat melestarikan tradisi sawer pengantin:

Pertama, menjaga identitas budaya Sunda. Tradisi Sawer Pengantin merupakan salah satu identitas budaya Sunda yang harus dijaga dan dilestarikan.

Kedua, menanamkan nilai-nilai moral dan budaya. Tradisi Sawer Pengantin mengandung nasihat dan nilai-nilai moral yang penting untuk ditanamkan kepada generasi muda.

Ketiga, memperkuat silaturahmi dan rasa kebersamaan. Tradisi Sawer Pengantin mempertemukan keluarga dan kerabat dari kedua mempelai, sehingga dapat memperkuat silaturahmi dan rasa kebersamaan.

Keempat, meningkatkan daya tarik wisata. Tradisi Sawer Pengantin dapat menjadi daya tarik wisata bagi wisatawan lokal maupun mancanegara.

Dengan melestarikan tradisi Sawer Pengantin, kita tidak hanya menjaga warisan budaya Sunda, tetapi juga menumbuhkan nilai-nilai moral dan budaya yang luhur kepada generasi penerus.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun