Mohon tunggu...
Jujun Junaedi
Jujun Junaedi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis dan Pendidik dari Bandung

Belajar 31.03.24

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Syukuran Balik Haji, Momen Bahagia Bisa Berkumpul Kembali Bersama Keluarga di Tanah Air

25 Juni 2024   05:31 Diperbarui: 25 Juni 2024   05:33 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi - Syukuran balik haji (Dok. Pribadi)

Sabtu, 22 Juni 2024 adalah mulai kepulangan pertama jamaah haji Indonesia. Di beberapa embarkasi di seluruh daerah pada Sabtu malam, serempak menerima warga Indonesia yang telah menunaikan rukun Islam yang kelima tersebut.

Sebagaimana tradisi yang ada di Indonesia di saat keberangkatan dan kedatangan jamaah haji yaitu biasa melaksanakan kumpulan berupa tasyakuran haji dengan tujuan dan maksud mengungkapkan rasa syukur kepada Allah SWT.

Misal, di Bandung, Senin (24/6/2024) kami menghadiri undangan syukuran yang baru saja pulang dari tanah suci usai melaksanakan ibadah haji. Acara ini adalah momentum ungkapan rasa syukur bahwa bisa kembali ke tanah air dan bisa berkumpul bersama keluarga.

Kepulangan jamaah haji dari Tanah Suci menjadi momen yang dinanti-nantikan oleh keluarga dan kerabat di tanah air. Rasa syukur atas kesempatan menunaikan ibadah haji dan kerinduan yang mendalam menjadi alasan diadakannya syukuran atau tasyakuran setelah haji.

Lebih dari sekadar perayaan, syukuran ini sarat makna dan nilai-nilai spiritual yang mencerminkan esensi ibadah haji itu sendiri.

Makna dan Tujuan Syukuran Balik Haji


Pertama, ungkapan syukur

Syukuran merupakan wujud rasa syukur yang mendalam kepada Allah SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya yang memungkinkan jamaah haji dapat menunaikan ibadah dengan lancar dan khusyuk.

Kedua, mempererat silaturahmi

Momen syukuran menjadi ajang silaturahmi bagi keluarga, kerabat, dan tetangga untuk berkumpul dan saling mendoakan. Kehangatan dan kebersamaan ini memperkuat rasa persaudaraan dan ukhuwah Islamiyah.

Ketiga, meneduhkan hati

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun