Di sebuah desa terpencil, perbatasan Bandung Garut, hiduplah seorang pemuda bernama Taslim. Taslim adalah pemuda yang rajin dan tekun. Ia selalu ingin membantu orang tuanya yang bekerja sebagai petani. Taslim melihat bahwa tanah di desanya sangat subur, namun hasil panennya masih tergolong rendah. Hal ini membuat Taslim prihatin dan ingin membantu meningkatkan hasil panen di desanya.
Suatu hari, Taslim mendapat ide untuk membuat kebun produktif. Ia ingin menanam berbagai macam tanaman di kebunnya, seperti sayur-sayuran, buah-buahan, dan tanaman obat. Taslim yakin bahwa kebun produktif ini akan membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat di desanya.
Taslim mulai mencari informasi tentang cara membuat kebun produktif. Ia membaca buku-buku tentang pertanian, menonton video tutorial di internet, dan bahkan mengikuti pelatihan pertanian. Taslim juga berkonsultasi dengan para petani senior di desanya untuk mendapatkan tips dan saran.
Setelah mempelajari banyak hal tentang pertanian, Taslim mulai mengolah tanah di desanya. Ia membersihkan lahan dari gulma dan batu-batu besar. Kemudian, Taslim mencangkul tanah dan membuat bedengan untuk menanam tanaman.
Taslim membeli berbagai macam bibit tanaman dari toko pertanian. Ia memilih tanaman yang mudah ditanam dan tahan terhadap hama penyakit. Taslim juga membeli pupuk organik dan pestisida alami untuk menjaga kesehatan tanamannya.
Taslim merawat kebunnya dengan sepenuh hati. Ia menyiram tanamannya setiap hari, membersihkan gulma, dan membasmi hama penyakit. Taslim juga melakukan pemupukan dan penyemprotan pestisida secara berkala.
Setelah beberapa bulan, kebun Taslim mulai menunjukkan hasil. Tanamannya tumbuh dengan subur dan menghasilkan panen yang berlimpah. Taslim sangat senang melihat hasil jerih payahnya. Ia pun mulai membagikan hasil panennya kepada para tetangga di desanya.
Melihat keberhasilan Taslim, para tetangganya pun terinspirasi untuk membuat kebun produktif sendiri. Dalam waktu singkat, desa tersebut berubah menjadi desa yang penuh dengan kebun produktif. Masyarakat desa menjadi lebih sejahtera dan tidak lagi kekurangan bahan makanan.
Kisah Taslim adalah contoh bahwa dengan tekad dan kerja keras, kita dapat mencapai apa pun yang kita inginkan. Taslim telah menunjukkan kepada kita bahwa kita tidak perlu pergi ke kota besar untuk mencari peluang. Kita dapat menciptakan peluang kita sendiri di desa, bahkan di tengah keterbatasan.
Pesan Moral: