Mohon tunggu...
Jujun Junaedi
Jujun Junaedi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis dan Pendidik dari Bandung 31324

Pendidik dan pemerhati lingkungan. Aktif mengedukasi di sekolah berwawasan lingkungan di Kota Bandung sejak 1997

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Tradisi Walimatus Safar Haji, Momentum untuk Berterima Kasih dan Berpamitan

7 Mei 2024   07:24 Diperbarui: 12 Mei 2024   14:53 328
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Walimatus safar adalah momentum ungkapan rasa syukur yaitu berterima kasih kepada Allah Swt., yang telah mengkaruniakan banyak nikmat, terutama nikmat iman dan islam, sehingga bisa terpanggil atau diundang ke Baitullah Makkah.

Acara syukuran biasa dilaksanakan sebelum dan sesudah, tetapi umumnya tradisi walimatus safar ini dilaksanakan sebelum ke berangkatan ke Baitullah. Walimatus safar biasanya mengundang sanak saudara, karib kerabat atau keluarga besar, tetangga dan sahabat lainnya untuk berkumpul, berdoa dan beramah tamah.

Acara walimatus safar biasa digelar dengan acara pengajian dan doa bersama oleh keluarga, intinya memberikan doa untuk keselamatan yang akan menunaikan ibadah haji ke Baitullah.

Walimatus Safar Momentum untuk Berpamitan

Maksud dari walimatus safar selain sebagai momentum bersyukur adalah momentum untuk berpamitan. Yaitu meminta doa restu dan memberikan kabar kepada saudara, sahabat dan tetangga untuk melakukan perjalanan ibadah haji.

Walimatus safar biasa digunakan oleh jamaah haji untuk meminta doa restu agar diberikan kelancaran dan keselamatan saat berangkat, saat di tanah suci sampai kembali lagi pulang ke tanah air dengan menyandang predikat haji yang mabrur dan mabrurah.

Kesimpulan: Acara walimatus safar jamaah haji adalah hukumnya sunnah bukan wajib. Dilaksanakan dengan sederhana dan khidmat sebelum atau sesudah melakukan perjalanan haji.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun