Tengah malam tadi Sabtu (27/4/2024), pukul 23.29 WIB, Bandung diguncang gempa bumi.
Di saat mau merebahkan badan untuk istirahat dan tidur malam, tiba-tiba rumah bergetar kencang. Saya pun terperanjat bangkit dari tidur.
Kebetulan saya lagi ada di kabupaten Bandung, getaran bumi tengah malam cukup kuat. Getaran belum juga reda, berlangsung sekitar 10-17 detik.
Saya lagi ada di bangunan semi permanen atau semi rumah panggung sehingga gempa sangat terasa ke kiri kanan depan belakang. Gempa terasa seperti sedang tarik menarik.
Saat gempa tadi malam terdengar bunyi-bunyian daun jendela dan kaca beradu, dinding rumah berasa bergetar hingga lampu gantung yang ada di tengah rumah bergoyang lama.
Saya menyadari bahwa malam ini sedang terjadi gempa bumi. Setelah menyadari bahwa ada gempa bumi, lalu yang pertama saya lakukan adalah beristirja menguxapkan innalillahi wainna ilaihi rojiun dan meminta ampun kepada Allah Swt.
Setelah berdoa, berusaha tetap tidak panik. Jika kita panik justru akan membuat masalah baru yaitu kita tidak akan melakukan penyelematan pribadi dan keluarga.
Tetap tenang dan membangunkan anggota keluarga untuk cepat-cepat keluar bangunan atau rumah, jangan sampai berlam-lamaan di dalam rumah.
Sesaat setelah di luar rumah, kita tidak boleh berada atau berlindung dekat benda-benda berbahaya  salah satunya tidak boleh dekat tiang listrik atau tiang-tiang lainnya yang berpotensi bahaya lain yang akan menimpa kita.
Ternyata benar, menurut info BMKG dari laman resminya bahwa pada hari Sabtu, (27/4/2024) telah terjadi gempa bumi dengan M 6,5 titik pusat di laut lepas Kabupaten Garut Jawa Barat. Â Gempa tak berpotensi tsunami.
Pada grup wa keluarga di Garut menyebtkan bahwa titik gempa bumi ada di sekitar Pameungpeuk Garut, di mana di sana ada laut selatan yaitu pantai pameungpeuk.