Vioratanika Izzatunnisa, atau yang akrab disapa Viora, adalah seorang siswi kelas 5A di SD Plus Al Ghifari, Bandung, yang baru saja meraih medali emas dalam kejuaraan taekwondo "Best of the Best" tingkat kota Bandung. Kejuaraan ini berlangsung pada tanggal 24-25 Januari 2025 di UPI, Bandung.
Viora, yang lahir di Bandung pada tanggal 21 November 2013, merupakan anak pertama dari dua bersaudara. Putri dari pasangan Pio Alvina dan Rany Ismaya ini mulai menggeluti taekwondo sejak kelas 3 SD.
Awalnya, Viora hanya ingin mencari kegiatan olahraga, namun seiring berjalannya waktu, ia semakin menikmati taekwondo dan memutuskan untuk bergabung dengan klub TBI serta masuk ke kategori Poomsae pada Oktober 2024 agar dapat mengikuti kejuaraan.
"Awalnya saya masuk taekwondo karena ingin punya kegiatan olahraga saja. Tapi ternyata seru banget, meskipun capek tapi anak-anak dan pelatih TBI sangat menyenangkan, solidaritasnya tinggi dan sering mendapatkan juara," ujar Viora, Kamis (6/2/2025).
Pada bulan Oktober 2024, Viora memutuskan untuk masuk ke tim poomsae agar bisa mengikuti kejuaraan. "Saya memutuskan untuk masuk poomsae pada bulan Oktober 2024 supaya bisa ikut-ikut kejuaraan," katanya.
Kejuaraan "Best of the Best" di bulan Januari 2025 menjadi pengalaman pertama Viora mengikuti kompetisi taekwondo. Meski demikian, ia berhasil menunjukkan kemampuan terbaiknya dan meraih medali emas di kategori SPC pemula.
"Pengalaman yang sangat menyenangkan buat saya pertama ikut kejuaraan dan mendapatkan emas. Semoga pertandingan kemarin bisa jadi motivasi untuk bisa mendapatkan emas lagi di pertandingan selanjutnya," tutur Viora dengan semangat.
Prestasi Viora ini tentu saja membanggakan bagi sekolahnya. Kepala Sekolah SD Plus Al Ghifari, Djadjang Djuniardi, S.Pd., M.Pd., menyampaikan rasa syukur dan bangganya atas prestasi yang diraih oleh Viora. Ia berharap prestasi ini dapat menjadi motivasi bagi siswa lainnya untuk terus berprestasi.
"Kami sangat bangga dengan prestasi Viora. Ini adalah bukti bahwa siswa-siswi SD Plus Al Ghifari memiliki potensi yang besar di bidang olahraga," kata Djadjang Djuniardi.
Sementara itu, Wakasek Kesiswaan, Cecep Ali Jamal, S.Pd., S.Ag., menjelaskan bahwa prestasi Viora merupakan hasil dari program ekstrakurikuler taekwondo yang ada di sekolah. "Kami akan terus mendukung dan mengembangkan potensi siswa di berbagai bidang," ujarnya.
Kisah Viora ini adalah contoh inspiratif bagi siswa lainnya untuk terus berani bermimpi dan meraih prestasi, apapun bidang yang diminati.
