Mohon tunggu...
Jujun Junaedi 1
Jujun Junaedi 1 Mohon Tunggu... Penulis - Penulis dan Pendidik dari Bandung

Apabila engkau telah selesai dari sesuatu urusan, tetaplah bekerja keras untuk urusan yang lain (QS 94:7)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Dalam Antrian

4 Agustus 2024   19:35 Diperbarui: 4 Agustus 2024   19:41 215
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi - Puisi Dalam Antrian | Dok. Pribadi

Setiap detik terasa seperti jam,
Dalam deretan panjang tak berujung.
Kaki mulai pegal, punggung terasa kram,
Pandangan kosong, hati mulai gundah gulana.

Sabar menipis, emosi mulai memuncak,
Ingin menerobos, ingin segera sampai.
Namun aturan tak bisa dilanggar,
Hati pun terpaksa harus rela menanti.

Dalam antrian panjang, aku merenung,
Hidup ini bagai sebuah antrian panjang.
Kita semua berjuang meraih impian,
Namun tak semua bisa langsung sampai tujuan.

Ada yang lebih dulu, ada yang tertinggal,
Ada yang menyerah, ada yang terus bertahan.
Dalam antrian ini, kita belajar bersabar,
Menghargai waktu, dan menghargai sesama.

Antrian panjang, ibarat jalan hidup,
Penuh liku dan rintangan yang harus dilalui.
Setiap orang punya cerita dan perjuangan,
Namun pada akhirnya, kita semua akan sampai pada tujuan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun