Mohon tunggu...
Jujun Junaedi 1
Jujun Junaedi 1 Mohon Tunggu... Penulis - Penulis dan Pendidik dari Bandung

Apabila engkau telah selesai dari sesuatu urusan, tetaplah bekerja keras untuk urusan yang lain (QS 94:7)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Di Antara Kaki Gunung Guntur

21 Juli 2024   08:46 Diperbarui: 21 Juli 2024   11:31 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi - Puisi di Antara Kaki Gunung Guntur (Dok. Pribadi)

Di kaki Guntur, dunia begitu tenang
Hijau membentang, sejuk menusuk kalbu
Bunga bermekaran, menebar harum semerbak
Burung berkicau, merdu menyapa pagi

Sungai mengalir, jernih bagai kristal
Membasuh lelah, menyegarkan jiwa
Angin sepoi-sepoi, membelai lembut wajah
Membawa pesan damai dari sang Maha Kuasa

Di kaki Guntur, hidup begitu sederhana
Petani menggarap sawah, penuh semangat juang
Anak-anak bermain riang, tanpa beban
Kakek-nenek bercerita, penuh hikmah

Gotong royong menjadi tradisi
Saling membantu, saling menyayangi
Kearifan lokal terjaga
Menjadi warisan turun-temurun

Di kaki Guntur, aku merenung
Tentang hidup, tentang diri
Keindahan alam mengajarkanku bersyukur
Kehidupan manusia mengajarkanku berbagi

Gunung Guntur bagai guru agung
Mengajarkanku arti kehidupan
Tentang kekuatan, tentang cinta
Tentang harapan di masa depan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun