Mohon tunggu...
Jujun Junaedi 1
Jujun Junaedi 1 Mohon Tunggu... Penulis - Penulis dan Pendidik dari Bandung

Apabila engkau telah selesai dari sesuatu urusan, tetaplah bekerja keras untuk urusan yang lain (QS 94:7)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Menggali Dunia yang Hilang

28 Juni 2024   12:43 Diperbarui: 28 Juni 2024   13:19 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di balik kabut tebal, tersembunyi jejak masa silam,
Dunia yang hilang, terkubur dalam kelam.
Kisah yang terlupakan, bisikan di reruntuhan,
Menanti digali, membuka kebenaran.

Langkah kaki menapaki tanah sunyi,
Menyibak ilalang, menerobos duri.
Mencari petunjuk, di balik batu nisan,
Menelusuri jejak, yang terukir samar.

Suara angin berbisik, membawa cerita lama,
Kisah tentang kejayaan, dan kehancuran yang tiba-tiba.
Tentang cinta dan pengkhianatan, tentang perang dan perdamaian,
Tentang kehidupan yang terukir dalam kenangan.

Sedikit demi sedikit, terungkaplah rahasia,
Dunia yang hilang, mulai menunjukkan wajahnya.
Wajah penuh luka, namun menyimpan pesona,
Kisah yang tak ternilai, harta karun yang tak terkira.

Kita gali lebih dalam, bongkar puing-puing masa lalu,
Temukan jejak peradaban, yang hilang ditelan waktu.
Pelajari sejarah, dengarkan suara para leluhur,
Agar kita mengerti diri, dan asal-usul semesta.

Dunia yang hilang, bukan hanya tentang masa lampau,
Tapi juga tentang masa depan yang akan tercipta.
Dengan menggali jejak leluhur, kita temukan jalan,
Menuju masa depan yang lebih cerah, penuh makna.

Teruslah menggali, wahai para penjelajah ilmu,
Dunia yang hilang, menanti untuk dipahami.
Bukalah cakrawala pengetahuan, sebarkan cahaya kebenaran,
Agar dunia ini menjadi tempat yang lebih baik, untuk semua.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun