Mohon tunggu...
Jujun Junaedi 1
Jujun Junaedi 1 Mohon Tunggu... Penulis - Penulis dan Pendidik dari Bandung

Apabila engkau telah selesai dari sesuatu urusan, tetaplah bekerja keras untuk urusan yang lain (QS 94:7)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Menemani Malam

22 Juni 2024   22:12 Diperbarui: 22 Juni 2024   22:29 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi - Puisi menemani malam (Dok. Pribadi)

Dalam pelukan sunyi, malam menyapa
Bintang-bintang berkerlip, bagai permata
Angin sepoi berbisik, membawa cerita
Malam, temani aku di kala sepi ini saja

Ku tatap langit luas, penuh misteri
Bulan purnama bersinar, menerangi bumi
Keheningan menyelimuti, ciptakan damai
Malam, temani aku di kala sepi ini saja

Kupu-kupu malam beterbangan, mencari mangsa
Jangkrik bernyanyi, memecah keheningan
Semuanya berpadu, ciptakan simfoni
Malam, temani aku di kala sepi ini saja

Kupejamkan mata, rasakan ketenangan
Pikiran melayang bebas, tanpa beban
Malam, bawalah aku ke alam mimpi
Di sana kutemukan kedamaian abadi

Terima kasih, malam, telah menemani
Di saat semua tertidur, kau tetap disini
Menemani jiwa yang sepi dan sunyi
Menemani malam, hingga pagi datang kembali

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun