Di kala sunyi menyapa, dunia terlelap dalam mimpi,
Jam menunjukkan tengah malam, bintang berkelap kelip di langit yang kelam.
Angin berbisik di sela-sela pepohonan, membawa aroma malam yang menenangkan.
Di keheningan ini, pikiran bebas melayang, merenungkan sejuta makna kehidupan.
Masa lalu, masa kini, dan masa depan terlintas dalam benak, bagaikan film yang diputar ulang.
Rasa syukur, penyesalan, harapan, dan mimpi bercampur aduk dalam jiwa yang hampa.
Tengah malam, saat yang tepat untuk introspeksi diri,
Menilai apa yang telah dilakukan, dan apa yang ingin diraih di masa depan.
Merenungkan tujuan hidup, dan bagaimana mencapainya dengan penuh tekad dan keyakinan.
Di tengah keheningan malam, suara hati terdengar jelas,
Membimbing langkah untuk menuju jalan yang benar, jalan yang penuh makna.
Menyadarkan bahwa hidup ini adalah anugerah, yang harus dijalani dengan penuh arti dan tujuan.
Tengah malam, saat yang tepat untuk merenungkan kebesaran Tuhan,
Menyadari bahwa kita hanyalah ciptaan kecil di alam semesta yang luas ini.
Bersyukur atas segala nikmat yang telah diberikan, dan memohon ampunan atas dosa-dosa yang telah diperbuat.
Di tengah malam ini, aku menemukan kedamaian dan ketenangan,
Jauh dari hiruk pikuk dunia yang penuh dengan kesibukan.
Menemukan makna hidup yang sesungguhnya, bahwa kebahagiaan itu datang dari dalam diri sendiri.
Tengah malam, sejuta makna terukir dalam jiwa,
Menjadi pengingat untuk selalu menjalani hidup dengan penuh makna dan cinta.
Menebarkan kebaikan dan kebahagiaan kepada sesama, dan menjadi insan yang bermanfaat bagi dunia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H