Mohon tunggu...
Jujun Junaedi YAG
Jujun Junaedi YAG Mohon Tunggu... Penulis - Penulis dan Pendidik dari Bandung

Apabila engkau telah selesai dari sesuatu urusan, tetaplah bekerja keras untuk urusan yang lain (QS 94:7)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Jangan Kalah untuk Melangkah

21 Juni 2024   19:04 Diperbarui: 21 Juni 2024   19:09 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi - Jangan Kalah untuk Melangkah (Dok. Pribadi)

Di persimpangan jalan berbatu,
Langkah terasa berat, ragu melanda hati.
Masa lalu kelam bagai bayangan,
Menerpa jiwa, ingin menjerat mimpi.

Luka terukir di relung jiwa,
Kenangan pahit bagai belenggu.
Air mata menetes, hati merintih,
Akankah aku kalah, terpuruk di sini?

Oh, jangan biarkan diri terpaku,
Bangkitlah tegar, hadapi rintangan.
Masa depan menanti di ufuk cerah,
Raihlah mimpimu, jangan kau sia-siakan.

Setiap langkah penuh makna,
Jatuh bangun adalah pelajaran.
Teruslah melangkah, pantang menyerah,
Raihlah puncak kejayaan, genggam erat cita-cita.

Percayalah, kau memiliki kekuatan,
Semangat membara di dalam dada.
Tuhan selalu bersamamu,
Memberikan kekuatan untuk melangkah maju.

Jangan kalah untuk melangkah,
Buktikan pada dunia, kau bisa bersinar.
Peganglah teguh tujuanmu,
Raihlah mimpimu, ukirlah sejarahmu.

Pesan Puisi:

Jangan biarkan masa lalu kelam menghambat langkahmu.
Bangkitlah dan hadapi rintangan dengan tegar.
Masa depan cerah menanti di ufuk sana.
Percayalah pada diri sendiri dan teruslah melangkah maju.
Raihlah mimpimu dan ukirlah sejarahmu.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun