Di persimpangan jalan berbatu,
Langkah terasa berat, ragu melanda hati.
Masa lalu kelam bagai bayangan,
Menerpa jiwa, ingin menjerat mimpi.
Luka terukir di relung jiwa,
Kenangan pahit bagai belenggu.
Air mata menetes, hati merintih,
Akankah aku kalah, terpuruk di sini?
Oh, jangan biarkan diri terpaku,
Bangkitlah tegar, hadapi rintangan.
Masa depan menanti di ufuk cerah,
Raihlah mimpimu, jangan kau sia-siakan.
Setiap langkah penuh makna,
Jatuh bangun adalah pelajaran.
Teruslah melangkah, pantang menyerah,
Raihlah puncak kejayaan, genggam erat cita-cita.
Percayalah, kau memiliki kekuatan,
Semangat membara di dalam dada.
Tuhan selalu bersamamu,
Memberikan kekuatan untuk melangkah maju.
Jangan kalah untuk melangkah,
Buktikan pada dunia, kau bisa bersinar.
Peganglah teguh tujuanmu,
Raihlah mimpimu, ukirlah sejarahmu.
Pesan Puisi:
Jangan biarkan masa lalu kelam menghambat langkahmu.
Bangkitlah dan hadapi rintangan dengan tegar.
Masa depan cerah menanti di ufuk sana.
Percayalah pada diri sendiri dan teruslah melangkah maju.
Raihlah mimpimu dan ukirlah sejarahmu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H