Mohon tunggu...
Jujun Junaedi YAG
Jujun Junaedi YAG Mohon Tunggu... Penulis - Penulis dan Pendidik dari Bandung

Apabila engkau telah selesai dari sesuatu urusan, tetaplah bekerja keras untuk urusan yang lain (QS 94:7)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Gemerlap Malam

19 Juni 2024   20:59 Diperbarui: 19 Juni 2024   21:21 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi - Puisi gemerlap malam (Dok. Pribadi)

Langit kelam bagaikan permadani,
Bertabur berlian nan berkilauan abadi.
Rembulan purnama, sang ratu malam,
Menyibarkan sinar, menerangi alam.

Bintang-bintang kecil, berkelap-kelip,
Menemani sang bulan, di langit yang kelam.
Seakan berbisik, dalam bahasa senyap,
Kisah-kisah indah, yang tak terucap.

Angin malam berhembus, sepoi-sepoi,
Membawa aroma bunga, yang semerbak mewangi.
Membuat hati tenang, dan damai,
Menyusup di jiwa, bagaikan mimpi indah.

Suara jangkrik, bersahut-sahutan,
Membuat simfoni malam, yang begitu menawan.
Kunang-kunang berterbangan, bagaikan lampu,
Menari di kegelapan, dengan riang gembira.

Gemerlap malam, begitu mempesona,
Membuat hati terpaku, dan terlena.
Menawarkan ketenangan, dan kedamaian,
Di tengah hiruk pikuk, kehidupan yang fana.


Malam ini, aku ingin hanyut,
Dalam keindahan alam, yang begitu memukau.
Bersama sang bulan, dan bintang-bintang,
Menikmati ketenangan, yang tiada tara.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun