Mohon tunggu...
Jujun Junaedi YAG
Jujun Junaedi YAG Mohon Tunggu... Penulis - Penulis dan Pendidik dari Bandung

Apabila engkau telah selesai dari sesuatu urusan, tetaplah bekerja keras untuk urusan yang lain (QS 94:7)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Menyulam Waktu

18 Juni 2024   17:17 Diperbarui: 18 Juni 2024   17:28 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi - Puisi menyulam waktu (Dok. Pribadi)

Di kanvas kehidupan yang luas ini,
Aku menari dengan jarum dan benang waktu.
Menyulam kisah demi kisah, suka dan duka,
Menjalin kenangan indah dalam benang emas.

Detik berdetak bagaikan metronom,
Mengiringi langkahku yang penuh makna.
Setiap tarikan jarum, membawa makna baru,
Menyulam cerita tentang cinta, persahabatan, dan mimpi.

Benang berwarna-warni, bagaikan emosi yang berkecamuk,
Merah menyala melambangkan gairah dan semangat,
Biru tenang melambangkan kedamaian dan ketentraman,
Kuning cerah melambangkan optimisme dan harapan.

Aku terus menyulam, tanpa henti,
Melawan waktu yang tak kenal lelah.
Menyulam mimpi-mimpiku yang tinggi,
Menyulam masa depanku yang gemilang.

Hingga pada suatu hari, kanvas kehidupanku penuh,
Terukir indah dengan kisah-kisah yang tak ternilai.
Dan aku tahu, aku telah berhasil,
Menyulam waktu dengan penuh makna dan cinta.

Garut, 18.6.2024

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun