Mohon tunggu...
Jujun Junaedi 1
Jujun Junaedi 1 Mohon Tunggu... Penulis - Penulis dan Pendidik dari Bandung

Apabila engkau telah selesai dari sesuatu urusan, tetaplah bekerja keras untuk urusan yang lain (QS 94:7)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pagi Penuh Warna

4 Juni 2024   07:29 Diperbarui: 4 Juni 2024   08:32 173
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Langit timur berwarna jingga,
Mentari muncul dengan gembira,
Memancarkan sinarnya yang hangat,
Menyapa dunia dengan semangat.

Burung-burung berkicau riang,
Membawa melodi yang indah,
Daun-daun menari tertiup angin,
Menyambut pagi yang cerah ceria.

Bunga-bunga bermekaran dengan indah,
Memancarkan warna-warni yang mempesona,
Lebah-lebah berdengung mencari madu,
Menebarkan aroma yang harum semerbak.

Anak-anak bermain dengan gembira,
Tertawa riang tanpa beban,
Orang-orang pergi bekerja dengan semangat,
Membangun mimpi dan harapan.

Pagi penuh warna,
Memberikan semangat baru,
Untuk menjalani hari dengan penuh syukur,
Dan mensyukuri keindahan alam semesta.

Puisi ini menggambarkan keindahan pagi hari yang penuh warna. Warna-warna pagi melambangkan berbagai hal positif, seperti semangat, optimisme, kedamaian, kesegaran, cinta, kebahagiaan, dan keceriaan. Puisi ini juga mengajak kita untuk mensyukuri keindahan alam semesta dan menjalani hari dengan penuh semangat.

Pesan moral

Pagi hari adalah waktu yang tepat untuk memulai sesuatu yang baru. Kita harus memanfaatkan waktu pagi hari dengan sebaik-baiknya untuk mencapai mimpi dan harapan kita. Kita juga harus selalu bersyukur atas keindahan alam semesta dan menjalani hidup dengan penuh semangat dan optimisme.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun