Segala puji untuk Allah yang telah menghidupkan kita setelah mematikan kita, dan hanya kepada-Nya lah kita dibangkitkan.
Alhamdulillaahil ladzii ahyaanaa ba'da maa amaatanaa wa ilahinnusyuur,Di atas adalah doa tatkala kita bangun tidur di pagi hari. Doa tersebut, tertuang dalam hadits Nabi Muhammad Saw., riwayat Bukhari.
Tentu, doa tersebut di atas sudah sangat familiar dan umat muslim mulai anak tk/ra sampai lansia pastinya sudah sangat menghapalnya.
Dari doa tersebut, kita bisa menelisik makna syukur di awal doa yakni Segala Puji untuk Allah. Kita sebagai makhluk yang lemah tak berdaya, pasti harus senantiasa berterima kasih kepada Allah Swt, Dzat Yang Maha Memberi.
Kita setiap saat, tanpa henti wajib untuk memanjatkan syukur atau rasa terima kasih kepada Allah Swt. Kita sadar bahwa manusia adalah makhluk yang hina, lemah dan tak berdaya. Jikalau Allah tak sudi memberikan kenikmatan apalah artinya kita.
Tapi, perlu diingat Allah Dzat Yang Maha Pengasih pasti tak akan berhenti memberikan rizki dan kenikmatan kepada makhluknya yang namanya manusia.
Sekalipun, manusia tersebut lancang, maksiat dan ingkar kepada-Nya. Allah Swt Yang Maha Pengasih akan terus memberi, namun belum tentu Allah akan menyayangi kepada semua orang.
Lalu, siapa gerangan yang akan dapat sayang Allah, yaitu orang yang beriman dan bertakwa kepada-Nya yang akan mendapat sayang dari Allah Swt, karena Allah Maha Adil dan Maha  Penyayang.
Untuk itu, untuk mendapatkan kasih dan sayang Allah Swt., maka kita sebagai orang yang beriman yang selalu mengharapkan kasih sayang dan ridho Allah wajib terus untuk bersyukur.
Bersyukur adalah ungkapan terima kasih kepada Allah Swt., Dzat Yang Maha Segalanya. Bersyukur di pagi hari adalah hal yang sangat berarti guna melangkah ke hal positif di pagi, siang, sore dan malam hari.
Orang yang selalu bersyukur, tentu ia akan melakukan perbuatan yang tak akan mencelakainya, tak akan mendurhakai Allah Swt. Tapi, orang yang bersyukur selamanya akan tunduk dan patuh terhadap perintah dan larangan-Nya.
Terakhir kita camkan bahwa bersyukur haruslah terus diucapkan oleh lisan dibenarkan oleh hati dilaksanakan oleh seluruh anggota jasmani kita, selagi hayat masih dikandung badan.
Demikian, renungan di pagi hari ini. Semoga hari ini lebih baik dari kemarin dan mendapatkan keberkahan dari Allah Swt.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H