Hampir di seluruh kalangan masyarakat Indonesia, terutama lembaga dan insan pendidikan, hari ini, Kamis (2/5/2024) memperingati perjuangan Bapak Pendidikan Indonesian yakni Ki Hadjar Dewantara.
Tanggal 2 Mei sejak tahun 1959, pemerintah Republik Indonesia menetapkan sebagai Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas). Penetapan tanggal ini sebagai Hardiknas, berdasarkan tanggal kelahiran Pahlawan Nasional sekaligus pendiri perguruan taman siswa, Ki Hadjar Dewantara.
Dengan dasar menghormati dan menghargai  jasa Bapak Pendidikan Indonesia tersebut, hingga kini sejak tahun 1959 seluruh insan pendidikan Indonesia, tiap tanggal 2 Mei memperingatinya dengan beraneka ragam kegiatan.
Seluruh peserta upacara, seperti tenaga pendidik, tenaga kependidikan dan seluruh peserta didik memakai pakaian adat nusantara, sebagai simbol keberagaman bangsa Indonesia yang terdiri dari banyak suku bangsa, bahasa dan adat istiadat.
Teni Tursina, S.E., Kepala Sekolah SMA Plus Al Ghifari yang hari ini bertindak sebagai pembina upacara memberikan pesan agar seluruh insan pendidikan untuk terus memperkuat komitmen pendidikan akan penting dan strategisnya pendidikan bagi peradaban bangsa.
Selanjutnya, ungkap Kepala Sekolah melalui peringatan Hardiknas ini semua komponen pelaku pendidikan termasuk para pelajar bisa memperkuat tujuan dari pendidikan yang berdaya saing bangsa.
"Mengingatkan kembali kepada seluruh insan pendidikan akan filosofi perjuangan Ki Hajar Dewantara dalam meletakkan dasar dan arah pendidikan bangsa," tegas Teni Tursina.
Selain itu, peringatan hari pendidikan nasional sebagai ajang guna meningkatkan rasa nasionalisme diantara insan pendidikan Indonesia.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMP Plus Al Ghifari, Nandang Sutiana, S.Pd.I saat dimintai tanggapannya usai kegiatan upacara terkait peringatan hari pendidikan nasional mengatakan sepakat dengan apa yang telah disampaikan Kepala SMA Plus Al Ghifari dalam pidatonya.