Guna melatih kegiatan peserta didik secara kontinu, SMP Plus Al Ghifari mengadakan program pembiasaan mulai pagi, siang dan sore hari.
Kegiatan ini bertujuan untuk membentuk agar peserta didik SMP Plus Al Ghifari memiliki karakter yang baik dan berakhlak mulia.
Kepala SMP Plus Al Ghifari, Nandang Sutiana, S.Pd.I, yang didampingi Wakasek Bidang Kesiswaan, Yusi Istiastri, S.P, M.I.L, Jum'at (1/3/2024) di ruang kerjanya saat dihubungi mengatakan untuk menanamkan sikap disiplin dan membentuk karakter yang baik dan berakhlak mulia, pihaknya sejak lama telah menerapkan program pembiasan pagi, siang dan sore kepada seluruh peserta didik.
"Setiap pagi, semua peserta didik mulai kelas 7 sampai 9 melakukan tadarus, menghafal Al-Qur'an, shalat sunnah Duha dan literasi. Dengan literasi para peserta didik tiap hari dirangsang untuk senang membaca," katanya.
Masih dipembiasaan pagi ada pembiasaan hidup sehat, seperti senam pagi sehat, sarapan sehat bergizi, ada kegiatan bersih-bersih dan pembiasan cuci tangan dan gosok gigi.
Untuk menumbuhkan jiwa nasionalisme dan kedisiplinan siswa, ujar Ustadz Nandang setiap hari Senin, SMP Plus Al Ghifari menggelar upacara bendara yang diikuti oleh seluruh peserta didik. Adapun petugas upacara, baik petugas obade dan lainnya secara bergiliran dari tiap kelas.
Pembiasaan siang hari, semua peserta didik melaksanakan shalat Dzuhur berjamaah di Masjid. Setelah itu para siswa baik putra atau putri melakukan kultum secara bergiliran. "Kultum di sini untuk melatih peserta didik agar berani bicara di depan dan percaya diri. Materi kultum disesuaikan dengan materi dari pendidikan agama Islam yang diajarkan per jenjang kelas," jelas Kepala Sekolah.
Kemudian pada pembiasaan Sore hari, peserta didik melaksanakan shalat Ashar berjamaah di Masjid. Ada satu hari yaitu tiap Selasa peserta didik pulangnya sore. "Anak-anak dibiasakan shalat Ashar terlebih dahulu kemudian dilanjutkan kegiatan ekstrakurikuler," tegasnya.
Ada juga pembiasaan yang bekerja sama dengan orang tua, yaitu orang tua siswa mengawasi kegiatan putra/putrinya baik di saat shalat fardhu, shalat sunnah, magrib mengaji, membaca dan menghafal doa-doa. "Setiap pembiasaan kegiatan anak didik di rumah, sekolah tetap melakukan pengontrolan melalui media buku kontrol ibadah," ujarnya.
"Ini sangat efektif untuk mengontol para peserta didik dalam melaksanakan pembiasaan di rumah," pungkas Nandang Sutiana.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H