Kurang lebih satu bulan ke depan, masyarakat Indonesia akan merasakan suasana mudik lebaran. Mudik lebaran adalah pulang kampung orang kota ke kampung halamannya di saat menjelang Hari Raya Idul Fitri.
Di saat masa liburan lebaran, biasanya orang-orang di kota akan pulang ke kampung halamannya masing-masing, mudik namanya. Mereka akan merayakan hari kemenangan bersama keluarga tercinta.
Mudik lebaran, di Indonesia tiap tahunnya identik dan memiliki kekhasan suasana, yaitu  di saat perjalanan. Di masa mudik lebaran, biasanya mereka akan merasakan kemacetan yang luar bisa. Hal ini disebabkan oleh volume kendaraan yang berlipat-lipat di saat mudik.
Walaupun sudah tahu, bahwa saat mudik akan tersendat macet, tapi umumnya para pemudik tetap saja memanfaatkan moment itu untuk berkumpul dengan keluarga.
Saat, Ahad kemarin, 25 Februari 2024 kami berkunjung silaturahim ke keluarga di Garut, jalur Selatan yang biasa dilalui pemudik saat lebaran yaitu Nagrek Kabupaten Bandung dan Kadungora Kabupaten Garut terpantau padat merayap.
Bisa dibayangkan jika hal ini saat tiba mudik lebaran tahun ini. Â Jalur ini adalah jalur yang biasa dimanfaatkan pemudik asal Kota Bandung dan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek) yang hendak mudik ke wilayah Garut, Ciamis dan Tasikmalaya. Jalur Nagrek dan Kadungora saat mudik lebaran biasanya sudah jadi langganan macet. Kadangkala untuk mengurai kemacetan petugas memberlakukan buka tutup.
Untuk mengatasi/meringankan masalah kemacetan di saat mudik lebaran tahun ini, khususnya jalur Selatan Nagrek Kadungora, ada beberapa alternatif jalan yang bisa dilalui para pemudik.
1. Jalan Cijapati
Jalan Cijapati adalah jalur alternatif bagi pengendara roda dua dan empat yang hendak mudik ke arah Garut, Tasikmalaya dan Ciamis.
Pemudik dari arah Rancaekek/Cicalengka berjalan terus ke arah Selatan melalui jalan Cicalengka Majalaya, sekitar 2 km. Di wilayah Ciluluk Kecamatan Cikancung, lalu belok kiri melewati kantor Polsek Cikancung.
