SMA Plus Al Ghifari Kota Bandung menggelar pasanggiri Kawih, Sajak dan Biantara, Rabu (21/2/2024). Sebanyak 70 peserta dari 25 SMP mengikuti ajang tersebut.
Pasanggiri itu dalam rangka Mieling Poe Basa Indung Sadunya atau Memperingati Hari Bahasa Ibu se-Dunia yang diperingati setiap tanggal 21 Februari.
Kegiatan yang mengusung tema "Ngamumule Basa Sunda Pikeun Ngarumat Kajembaran Budaya" bertujuan untuk melestarikan bahasa dan budaya Sunda.
"Bahasa Sunda merupakan bahasa Ibu yang ada di Jawa Barat. Sebagai orang Jawa Barat sudah seharusnya untuk menjaga dan merawat bahasa Sunda. Terutama kita harus memberikan pemahanan kepada para pelajar, bahwa bahasa Sunda adalah hasil karya budaya yang wajib dijaga dan dilestarikan," ungkap Teni Pursina, S.E., Kepala SMA Plus Al Ghifari, Rabu (21/2/2024) di Bandung.
Pihaknya, lanjut Teni untuk menarik minat pelajar supaya mau berbahasa Sunda, bukan hanya memberikan anjuran dan ajakan kepada para peserta didiknya untuk berbicara dalam bahasa Sunda, tapi pihaknya membuat acara yang menarik dalam bentuk pasanggiri bertajuk bahasa Sunda.
"Alhamdulillah, tahun ini kami mengadakan pasanggiri kawih, sajak dan biantara yang diikuti para pelajar SMP se-Kota Bandung," kata Teni.
Teni menjelaskan pada peringatan hari Bahasa Ibu tahun ini, pihaknya tidak hanya menggelar pasanggiri, tapi juga mengadakan  berbagai pertunjukan permainan (kaulinan) tradisional, seperti permainan congklak, sapintrong, sonlah, main kelereng, gerak dan lagu, bakiak, serta boyboyan.
Selain itu, kegiatan dimeriahkan oleh siswa-siswi SMA Plus Al Ghifari dengam menampilkan kesenian khas Sunda yaitu
Benjang, Reak, dan Bajidoran.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H