Betapa dahsyatnya letusan Gunung Merapi saat itu. Teringat betul waktu itu, tahun 2010 merapi mengeluarkan isi perutnya, meluluh lantahkan semua. Bahkan juru kunci Gunung Merapi pun, Mbah Maridjan, jadi korban keganasan gunung yang menjulang di D.I. Yogyakarta itu. Mbah Maridjan akhirnya tak kuasa menahan luapan keganasan Merapi. Ia meninggal dihempas awan panas.
Korban amukan merapi bukan hanya Mbah Maridjan, banyak warga di sekitar meninggal sesaat. Mereka banyak terkubur lahar panas, bahkan raganya pun hangus tak tersisa. Bukan hanya korban manusia, tapi harta kekayaan warga sekitar nyaris tak tersisa, karena keganasan erupsi gunung merapi.
Di sekitar merapi banyak rumah yang rusak. Sedikit sekali rumah yang rusak ringan. Selebihnya hancur tergusur lahar, dan lahar panas. Banyak ternak yang mati terbakar, sapi, kambing, kerbau, ayam, semua itu terpanggang tak kuasa menahan hawa lahar yang begitu menyengat.
Lahan pertanian saat itu, rusak tertimpa semburan lahar. Lahar dingin dan panas giliran menerjang lahan pertanian yang kebanyakan ditanami buah-buahan dan tanaman kecil lainnya.
Kegentingan semakin bertambah, jiwa manusia melayang, ternak juga seperti itu, ditambah lagi isi rumah hancur, nyaris tak tersisa. Harta yang tersisa di dalam rumah juga sama halnya dengan lainnya, rusak, rusak parah. Pakaian, perhiasan, persuratan, kendaraan dan yang lainnya rusak ditempa lahar yang keluar dari merapi.
Gambaran keadaan seperti di atas persis yang dirasakan warga sekitar merapi 14 tahun yang lalu (2010), yang diceritakan di atas persis terjadi pada saat merapi lebur di tahun 2010. Kala itu, berkesempatan memberikan bantuan sosial langsung ke masyarakat yang tertimpa bencana.
2010, saat kejadian merapi meletu, berbagai bantuan terus mengalir sebagai rasa empati. Tak terkecuali bantuan dari Bandung. Ya langsung waktu itu diantarkan ke titik lokasi kejadian di merapi, Yogyakarta.
Kini sisa amukan gunung merapi sebagian tersimpan di museum yang diberi nama Museum Sisa Hartaku The House of Memory). Museum ini terletak di Dusun Petung, Kepuharjo, Cangkringan, Sleman, Yogyakarta. Museum Sisa Hartaku menyimpan sisa-sisa letusan Gunung Merapi tahun 2010 silam.
Museum Sisa Hartaku ini adalah sebuah bangunan rumah yang dulunya adalah milik seorang warga, dan hanya berjarak tujuh kilometer dari puncak Gunung Merapi. Di dalam museum ini terdapat berbagai koleksi seperti kerangka hewan-hewan ternak korban letusan, hingga peralatan rumah tangga yang telah rusak akibat terkena erupsi merapi.
Di dalam museum ini dipajang berbagai foto keadaan saat erupsi merapi tahun 2010. Maka dengan melihat apa yang ada di museum itu, tergambar dan terbayang betapa dahsyatnya letusan merapi saat itu. Kemudian terbayang juga bagaimana keadaan yang super genting kala terjadi bencana merapi.