Mohon tunggu...
Jujun Junaedi
Jujun Junaedi Mohon Tunggu... Penulis - terus lumampah
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Kabar dari Bandung Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan. Maka apabila engkau telah selesai (dari sesuatu urusan), tetaplah bekerja keras (untuk urusan yang lain).

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Keutamaan Menjenguk Orang Sakit, Pahalanya Luar Biasa!

10 Desember 2023   10:55 Diperbarui: 10 Desember 2023   11:01 177
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Menjenguk Orang yang Sakit (Foto: Tangkapan Layar X Pena Aksi dot com)

Dalam ajaran Islam, menjenguk orang yang sakit adalah bentuk ibadah kepada Allah SWT, dan dicatat sebagai amal shalih yang pahalanya sangat luar biasa.

Hadits riwayat Bukhori dan Muslim bahwa Rosulullah SAW bersabda dari sahabat Bara' bin Azib RA, beliau mengatakan yang artinya "Rasulullah SAW menyuruh kami untuk mengerjakan tujuh perkara yaitu Nabi SAW memerintahkan kami supaya mengiringi jenazah, menjenguk orang sakit, memenuhi undangan, menolong orang yang terdhalimi, membantu melepas (kafarah) sumpah, menjawab salam dan mendo'akan orang yang bersin".

Hadits itu, menerangkan betapa pentingnya memperhatikan orang lain, setelah memperhatikan dirinya sendiri. Rosulullah SAW, memberitakan bahwa menjenguk orang yang sakit adalah hal yang sangat dianjurkan, karena bisa memberikan manfaat untuk dirinya sendiri sebelum kepada orang yang sedang sakit.

Ustadz Dr. Firanda Andirja, M.A., dalam reeals Instagram Kepingan Sunah mengatakan kalau kita menjenguk orang sakit, sebenarnya yang mendapatkan manfaat pertama kali kita bukan dia, karena sejak kita berangkat dari rumah sampai di rumah sakit mendapatkan pahala karena kita sedang melangkahkan kaki menuju ibadah kepada Allah SWT.

Dalam hadits shahih Muslim Rosulullah SAW bersabda barangsiapa menjenguk orang yang sakit dia senantiasa memetik buah-buah di surga sampai dia kembali.

Berarti kata Ustadz Firanda sejak kita keluar sampai pulang itu pahala mengalir terus. Lalu bagaimana kalau rumah sakitnya jauh sekali, kejebak macet tak apa-apa berarti pahalanya terus mengalir.

"Seakan-akan anda memetik buah di surga. Sampai anda di sana sampai pulang ke rumah pahalanya terus mengalir. Jadi yang dapat manfaat itu kita sebelum orang yang dijenguk," ungkapnya.

Kemudian, ia mengatakan  kita menjadi orang yang bersyukur subhanallah, sakit itu paling yang tidak enak. Bisa merasakan nikmatnya sehat tatkala nikmatnya diambil oleh Allah SWT.

Maka Rosulullah SAW  mengatakan dua nikmat banyak orang terpedaya yaitu nikmat sehat dan waktu luang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun