Dalam ajaran Islam, menjenguk orang yang sakit adalah bentuk ibadah kepada Allah SWT, dan dicatat sebagai amal shalih yang pahalanya sangat luar biasa.
Hadits riwayat Bukhori dan Muslim bahwa Rosulullah SAW bersabda dari sahabat Bara' bin Azib RA, beliau mengatakan yang artinya "Rasulullah SAW menyuruh kami untuk mengerjakan tujuh perkara yaitu Nabi SAW memerintahkan kami supaya mengiringi jenazah, menjenguk orang sakit, memenuhi undangan, menolong orang yang terdhalimi, membantu melepas (kafarah) sumpah, menjawab salam dan mendo'akan orang yang bersin".
Hadits itu, menerangkan betapa pentingnya memperhatikan orang lain, setelah memperhatikan dirinya sendiri. Rosulullah SAW, memberitakan bahwa menjenguk orang yang sakit adalah hal yang sangat dianjurkan, karena bisa memberikan manfaat untuk dirinya sendiri sebelum kepada orang yang sedang sakit.
Ustadz Dr. Firanda Andirja, M.A., dalam reeals Instagram Kepingan Sunah mengatakan kalau kita menjenguk orang sakit, sebenarnya yang mendapatkan manfaat pertama kali kita bukan dia, karena sejak kita berangkat dari rumah sampai di rumah sakit mendapatkan pahala karena kita sedang melangkahkan kaki menuju ibadah kepada Allah SWT.
Dalam hadits shahih Muslim Rosulullah SAW bersabda barangsiapa menjenguk orang yang sakit dia senantiasa memetik buah-buah di surga sampai dia kembali.
Berarti kata Ustadz Firanda sejak kita keluar sampai pulang itu pahala mengalir terus. Lalu bagaimana kalau rumah sakitnya jauh sekali, kejebak macet tak apa-apa berarti pahalanya terus mengalir.
"Seakan-akan anda memetik buah di surga. Sampai anda di sana sampai pulang ke rumah pahalanya terus mengalir. Jadi yang dapat manfaat itu kita sebelum orang yang dijenguk," ungkapnya.
Kemudian, ia mengatakan  kita menjadi orang yang bersyukur subhanallah, sakit itu paling yang tidak enak. Bisa merasakan nikmatnya sehat tatkala nikmatnya diambil oleh Allah SWT.
Maka Rosulullah SAW Â mengatakan dua nikmat banyak orang terpedaya yaitu nikmat sehat dan waktu luang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H